Connect with us

Tips

Starter Pack Mudik Lebaran

Bacaan 3 menit

arus mudik lebaran

Lebaran sebentar lagiiii, udah waktunya mudik lebaran nih. Apalagi yang bekerja di kota-kota besar harus melewati jarak ratusan kilometer untuk pulang ke kampung halaman demi merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Banyak yang sudah membeli tiket transportasi umum jauh-jauh hari untuk mudik lebaran, ada pula yang lebih nyaman menggunakan mobil pribadi, karena bisa santai dalam perjalanan tidak diburu waktu.

Walaupun identik dengan macet pas perjalanan mudik lebaran, tapi gak mengurangi semangat untuk tetap mudik lebaran pakai mobil. Biar mudik kali ini aman dan nyaman, kamu perlu siapin dengan matang segala kebutuhannya. Ini listnya barangkali lupa.

Jelas harus siapin dana

Yang dimaksud dana ya uang untuk mudik lebaran, kalau pakai mobil harus dihitung berapa pengeluarannya mulai dari bensin, tol, ataupun saldo buat jaga-jaga kalau ada keadaan darurat. Misal aja nih mudik dari Jakarta ke jawa timur harus mempersiapkan saldo e-toll sebesar minimal 1 juta, belum lagi bensinnya. Takutnya bisa berangkat gak bisa balik lagi hehe.

Walaupun sekarang jamannya cashless tapi gak dipungkiri uang tunai harus tetap dibawa ya untuk perjalanan mudik lebaran, jangan cuma bawa uang baru buat dibagi-bagikan, tapi dalam keadaan darurat pasti membutuhkan uang tunai. Misal harus tambal ban, gak lewat tol, akhirnya ditambal ban pinggir jalan, belum tentu bisa Qris atau transfer pasti maunya uang tunai. Buat parkir juga, kadang tiba-tiba muncul dibelakang mobil kang parkir yang udah siap buat minta uang.

Surat-surat kendaraan

Kalau mudik lebaran pakai mobil jangan sampai lupa untuk membawa SIM dan STNK. Cek kembali perlengkapan surat-surat sebelum pulang kampung. Dengan membawa surat-surat kendaraan, kamu tak akan khawatir jika ada pemeriksaan dari aparat ketika dalam perjalanan. Karena pasti akan banyak pos ketupat yang beredar saat mudik lebaran.

Toolkit

Walaupun di dalam mobil terkadang sudah dilengkapi dengan toolkit, tapi harus di cek kembali, takutnya udah gak lengkap dan ada yang rusak. Umumnya toolkit berisi perkakas yang akan berguna saat kendaraanmu mengalami masalah. Perkakas tersebut di antaranya, gunting, pisau lipat, tang, kunci L, kunci inggris, obeng, selotip, kabel, cable ties, lakban, sampai senter.

Makanan dan minuman

Dalam perjalanan mudik lebaran gak bisa diprediksi akan memakan waktu berapa lama, apalagi kalau baru berangkat saat siang hari dan kena macet jadi harus buka puasa di jalan. Bawa yang simple aja, jangan bawa ketupat sayur nanti malah tumpah di mobil. Bawa yang ringan seperti roti, snack atau rice bowl yang gampang dibuka dan dimakan. Persediaan air minum juga diperhatikan, karena males juga kan kalau harus dikit-dikit berhenti untuk beli minum. Ini juga mengantisipasi kalau misalkan rest area penuh, atau resto di sepanjang perjalanan mudik gak ada yang buka jadi gak khawatir kelaperan atau kehausan di jalan.

Kotak P3K

Tidak kalah penting adalah obat-obatan untuk menemani perjalanan mudik lebaran, terutama obat yang sering dikonsumsi seperti obat flu, obat sakit perut, atau obat alergi. Bisa juga obat mabuk barangkali ada penumpang yang mabuk darat hehe. Selain itu, bawa juga perlengkapan kesehatan dasar seperti plester, obat penahan rasa mual, kasa, betadine, dan minyak kayu putih.

Dengan membawa obat-obatan dan perlengkapan kesehatan yang benar, kamu dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan yang mungkin timbul selama perjalanan dengan cepat.

Ban Mobil Cadangan dan Dongkrak

Sebelum melakukan perjalanan jauh untuk mudik lebaran, pasti sudah servis mobil dulu kan, berarti kondisi ban juga harusnya udah aman. Tapi jangan lupa untuk cek ban mobil cadangan dan dongkraknya, harus ikut mudik juga nih. Soalnya mungkin kamu akan melewati jalanan yang asing sehingga sulit untuk mengetahui kondisinya. Bisa aja jalan yang kamu lewati itu berlubang, ada paku, atau terlalu licin. Dengan adanya ban serep dan dongkrak, kamu bisa melakukan tindakan darurat dengan mengganti ban sendiri.

Udah deh selesai starter pack untuk mudiknya, selamat mudik untuk kamu. Tetap hati-hati dijalan dan tetap cari info lalu lintas sebelum berangkat mudik ya biar lancar jaya sampai kampung halaman.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tips

Jangan Cuek, Ini Makna Warna Asap Knalpot pada Mobil Kamu!

Bacaan 2 menit

Kadang kesibukan bikin kita lupa sama kondisi mobil sendiri. Selama masih bisa nyala dan jalan, ya kita anggap mobil gak kenapa-kenapa.

Padahal, mobil juga butuh perhatian supaya tetap sehat. Makanya servis berkala itu penting, bukan cuma buat formalitas, tapi buat jaga performa sekaligus deteksi dini kalau ada yang gak beres di mesin.

Salah satu hal yang sering diabaikan tapi sebenarnya bisa jadi alarm adalah asap knalpot. Lewat asap itu, mobil seakan kasih kode, buat menunjukkan apakah pembakarannya lagi normal atau diam-diam ada masalah yang bisa bikin repot.

Banyak yang percaya kalau knalpot bersih berarti mobil sehat, padahal belum tentu. Bisa jadi secara kasat mata nggak ada asap aneh, tapi emisinya tetap tinggi dan mengandung polutan berbahaya kayak karbon monoksida (CO) atau nitrogen oksida (NOx).

Jadi mobil yang kelihatan sehat dari luar belum tentu ramah lingkungan. Karena itu, sekarang uji emisi jadi cara paling akurat buat tahu apakah mobil benar-benar dalam keadaan baik.

Tapi sebenarnya, warna asap tetap bisa jadi petunjuk awal. Khusus mobil bensin, normalnya gak ada asap mencolok. Paling hanya keluar uap putih tipis di pagi hari gara-gara embun. Tapi begitu mesin panas, itu biasanya hilang. Nah, kalau warnanya mulai berubah jadi jelas dan tebal, di situ baru kita harus waspada.

Asap putih tebal misalnya. Kalau kamu lihat ini dari knalpot bensin, itu bisa berarti oli ikut kebakar di ruang bakar. Biasanya disebabkan ring piston aus atau telat ganti oli. Di mesin diesel, asap putih pekat sering muncul kalau solar gak kebakar sempurna, entah karena setting pompa BBM atau injeksi yang bermasalah.

Lalu ada asap abu-abu, yang sering dikaitkan dengan katup PCV (Positive Crankcase Ventilation) macet. Ini komponen yang mengatur uap dari ruang mesin ke intake. Kalau macet, pembakaran bisa terganggu dan bikin asap berubah warna.

Yang paling sering bikin panik adalah asap hitam. Kalau ini muncul di mobil bensin, itu tanda pembakaran gak sempurna. Dampaknya? Mobil boros, tarikannya berat, dan kadang muncul gejala ngelitik. Biasanya masalahnya ada di filter udara kotor, injektor, sensor, atau fuel pressure regulator.

Pada akhirnya, semua balik ke satu hal rajin servis berkala. Minimal tiap 6 bulan, biar teknisi bisa cek apakah ada potensi kerusakan sebelum makin parah. Bukan cuma ganti oli, tapi ngecek keseluruhan sistem, terutama bagian mesin.

Continue Reading

Tips

Masih Perlukah Kebiasaan Memanaskan Mobil Setiap Hari?

Bacaan 2 menit

interior mobil halotomotif

Dulu, banyak yang bilang, “Biar awet, mobil harus dipanasin setiap pagi”. Minimal lima menit, bisa sambil minum kopi atau pas lagi siap-siap ke kantor.

Tapi di era mobil modern, mulai muncul pertanyaan, sebetulnya masih perlu gak sih lakukan ritual itu? Jangan-jangan cuma ikut kebiasaan lama tanpa tahu fungsinya.

Jawaban sederhananya, hal itu gak perlu dilakukan lagi untuk mobil masa kini.

Berdasarkan situs Auto2000, dijelaskan kalau dulu mobil pake sistem karburator, mesin belum secanggih sekarang. Jadi, oli butuh waktu buat naik dari bawah ke seluruh mesin.

Kalau langsung dipakai jalan, takutnya komponen saling bergesekan tanpa pelumasan. Makanya ritual memanaskan mobil jadi hal yang penting.

Mazda MX-30 Mesin

Nah, beda cerita sama mobil zaman sekarang, teknologinya sudah jauh lebih maju. Mobil saat ini sudah pakai sistem injeksi bahan bakar. Komputer bisa langsung atur campuran bensin dan udara sesuai suhu mesin. Jadi mesin bisa langsung “melek” sejak starter.

Mobil zaman now juga sudah punya sensor suhu dan oli, jadi tahu kapan harus kasih bahan bakar lebih atau kurang. Gak perlu lagi tuh, injek gas saat sedang memanaskan mesin.

Sistem valve adjuster dan oil pump di mobil modern juga lebih canggih. Jadi begitu mesin menyala, oli langsung tersebar keseluruh bagian tanpa perlu menunggu mesin panas terlebih dulu.

Tapi kalau kamu tetap mau panasin mobil, sah-sah aja. Cukup 1 menit aja, tanpa geber. Biar oli benar-benar mengisi ruang mesin dan aki gak kaget.

Jadi, kalau ditanya “Sebenarnya boleh gak sih manasin mobil?” jawabannya “Boleh, tapi bukan hal yang wajib”. Karena yang terpenting bukan memanaskan mesin atau gak setiap hari, tapi rajin servis berkala.

Continue Reading

Tips

Rahasia di Balik Warna Lampu Indikator Dashboard Mobil

Bacaan 2 menit

Pernah pas nyetir tiba-tiba muncul lampu-lampu kecil di dashboard mobil dan kamu langsung panik? Tenang… gak semua lampu indikator berarti mobil kamu rusak. Kuncinya ada di warna lampu indikator, bukan cuma simbolnya aja.

Banyak pengemudi hanya fokus ke gambar atau ikon yang muncul, padahal warna lampu indikator punya arti penting untuk kasih tahu kondisi mobil. Yuk kita bahas.

  1. Warna Hijau atau Biru — Tandanya Mobil dalam Kondisi Normal 🟢🔵

Kalau muncul lampu indikator berwarna hijau atau biru, kamu boleh tenang. Warna ini biasanya cuma ngasih tahu kalau ada fitur mobil yang sedang aktif.

Contohnya:

  • Lampu biru dengan simbol lampu jauh → artinya lampu jauh sedang menyala.
  • Lampu hijau dengan arah panah → sein aktif atau lampu kabut menyala.

Jadi kalau lihat warna ini, kamu gak perlu panik. Anggap aja kayak notifikasi “All is well.”

  1. Warna Kuning atau Oranye — Waspada, Tapi Belum Bahaya 🟠🟡

Nah, kalau indikator warna kuning atau oranye muncul, itu tandanya mobil lagi ngasih peringatan ringan. Gak perlu langsung berhenti mendadak, tapi segera cek kondisinya.

Beberapa contoh umum:

  • Check Engine: biasanya terkait sistem mesin atau sensor. Bisa ringan, bisa juga tanda awal masalah.
  • Tekanan ban kurang (TPMS) → segera cek tekanan angin ban.
  • Traction control aktif → sistem sedang bantu menjaga traksi mobil.

Intinya, warna kuning = “awas, ada yang perlu diperhatikan.” Kalau dibiarkan terlalu lama, bisa jadi masalah serius.

Speedometer Mobil
  1. Warna Merah — Ini Baru Bahaya, Wajib Tindakan Cepat 🔴

Kalau lampu indikator berwarna merah muncul, ini tandanya ada masalah serius yang harus segera ditangani. Biasanya menyangkut sistem penting seperti mesin, rem, atau suhu mobil.

Contoh yang sering muncul:

  • Tekanan oli rendah → langsung matikan mesin dan periksa oli.
  • Overheat / suhu mesin terlalu tinggi → jangan paksa jalan, bisa bikin mesin rusak.
  • Rem tangan aktif atau masalah rem → cek apakah rem tangan belum dilepas atau ada gangguan.

Warna merah ini bukan sekadar “peringatan”, tapi sinyal darurat. Lebih baik berhenti di tempat aman dan cek masalahnya, atau hubungi bengkel atau teknisi.

Kenapa Penting Tahu Warna Indikator Dashboard?

Karena dashboard itu ibarat “bahasa tubuh” mobil kamu. Kalau kamu paham arti warna-warnanya, kamu bisa tahu kapan harus tenang, kapan perlu waspada, dan kapan harus berhenti total.

Selain bikin berkendara lebih aman, kamu juga bisa mencegah kerusakan besar sejak dini. Jadi, mulai sekarang jangan cuma fokus ke simbolnya aja ya.. Lihat juga warnanya.

Continue Reading

Trending