Connect with us

Tips

Cek Ban Mobil Sebelum Berangkat Mudik

Bacaan 2 menit

Cek ban sebelum mudik penting

Momen libur panjang lebaran tahun 2024 ini dimanfaatkan semua orang untuk berangkat mudik untuk ketemu keluarga. Beberapa bengkel mobil sudah mulai penuh antrian nih, mulai dari servis berat hingga cek ban mobil. Pengecekan penting karena untuk keselamatan saat berkendara juga. Apalagi musim mudik tahun ini berbarengan dengan potensi cuaca ekstrem selama periode pancaroba yang diperkirakan berlangsung pada Maret-April 2024.

Selain servis lengkap, cek ban mobil adalah bagian terpenting untuk diajak berkendara jauh. Karena ban adalah titik kontak utama antara kendaraan dan permukaan jalan, memastikan kondisi ban yang optimal sangatlah penting agar perjalanan mudik senantiasa aman, lancar, dan nyaman. Mantap!

Perhatikan ketebalan ban

Bukan hanya pola baju yang diperhatiin buat persiapan mudik dan lebaran, tapi pola ban juga. Ban yang punya alur kembang yang menipis dan mendekati indikator ketebalan (tread wire indicator/TWI) bisa bikin mobil tergelincir atau mengalami aquaplaning. Coba diraba bannya, kira-kira halus banget atau masih ada polanya? Kalau halus ya wajib ganti karena itu tandanya sudah tipis. Cek ban satu-satu biar gak ada masalah nanti saat perjalanan jauh.

Sebagai acuan, kamu bisa menemukan lambang segitiga pada ban atau tulisan TWI. Jika mendekati tinggi 1,6 mm tandanya ban mobil kamu diganti dengan ban yang baru.

Periksa tekanan angin pada ban

Bisa dicek di pom bensin manapun, pastikan juga tekanan angin pada ban mobil pas, tidak kurang ataupun lebih. Tekanan angin ban yang rendah bisa membuat mobil jadi limbung jika dalam kecepatan tinggi, kemudi setir akan berat, dan boros bensin. Sebaliknya, tekanan angin yang terlalu tinggi bisa mengakibatkan ban terasa lebih keras dan aus lebih cepat di bagian tengah.

Disarankan tekanan angin ban sesuai dengan yang sudah direkomendasikan pabrikan. Cek di pilar pintu bagian pengemudi untuk mobil atau tutup tangki bahan bakar.

Lebih baik lagi jika mengisi ban mobilnya dengan nitrogen. Nitrogen dapat mendinginkan ban dalam kondisi panas sehingga bannya jadi lebih stabil. Selain itu, nitrogen juga bisa menghemat bahan bakar serta menjaga kualitas ban tetap maksimal. Harga isi nitrogen pun cukup murah. Sebelum ganti nitrogen, jangan lupa harus kosongkan ban mobil terlebih dahulu ya.

Cek ban secara keseluruhan

Kalau tips diatas sudah dicek semua, wajib hukumnya cek ban seperti goresan di dinding ban, benjol, ada paku mungkin dan lain-lain. Jika kamu nemuin kerusakan, sebaiknya segera dilakukan perbaikan atau diganti dengan yang baru tergantung kondisinya.

Kalau kondisi ban tidak perlu diganti alias masih layak digunakan, bisa melakukan rotasi ban yang bertujuan agar distribusi beban menjadi lebih merata. Kinerja ban juga dapat lebih maksimal.

Cek ban serep

Walaupun cadangan tapi sungguh berguna, karena jarang digunakan makanya harus dicek kelayakannya, periksa kembali seluruh ban serep ada kebocoran atau ada penyusutan berlebih. Sebelum mudik, ban serep harus dalam kondisi yang siap digunakan dimana tekanan anginnya pas atau sedikit lebih tinggi untuk mencegah penyusutan. Ban serep juga perlu disimpan di tempat yang bersih biar gak ada sarang laba-laba hehe.

Itulah tips untuk cek ban sebelum mudik, jangan malas untuk sempatkan waktu ke bengkel atau cek sendiri karena bisa jadi ban mobil kamu badmood soalnya gak pernah diperhatiin.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tips

Jangan Cuek, Ini Makna Warna Asap Knalpot pada Mobil Kamu!

Bacaan 2 menit

Kadang kesibukan bikin kita lupa sama kondisi mobil sendiri. Selama masih bisa nyala dan jalan, ya kita anggap mobil gak kenapa-kenapa.

Padahal, mobil juga butuh perhatian supaya tetap sehat. Makanya servis berkala itu penting, bukan cuma buat formalitas, tapi buat jaga performa sekaligus deteksi dini kalau ada yang gak beres di mesin.

Salah satu hal yang sering diabaikan tapi sebenarnya bisa jadi alarm adalah asap knalpot. Lewat asap itu, mobil seakan kasih kode, buat menunjukkan apakah pembakarannya lagi normal atau diam-diam ada masalah yang bisa bikin repot.

Banyak yang percaya kalau knalpot bersih berarti mobil sehat, padahal belum tentu. Bisa jadi secara kasat mata nggak ada asap aneh, tapi emisinya tetap tinggi dan mengandung polutan berbahaya kayak karbon monoksida (CO) atau nitrogen oksida (NOx).

Jadi mobil yang kelihatan sehat dari luar belum tentu ramah lingkungan. Karena itu, sekarang uji emisi jadi cara paling akurat buat tahu apakah mobil benar-benar dalam keadaan baik.

Tapi sebenarnya, warna asap tetap bisa jadi petunjuk awal. Khusus mobil bensin, normalnya gak ada asap mencolok. Paling hanya keluar uap putih tipis di pagi hari gara-gara embun. Tapi begitu mesin panas, itu biasanya hilang. Nah, kalau warnanya mulai berubah jadi jelas dan tebal, di situ baru kita harus waspada.

Asap putih tebal misalnya. Kalau kamu lihat ini dari knalpot bensin, itu bisa berarti oli ikut kebakar di ruang bakar. Biasanya disebabkan ring piston aus atau telat ganti oli. Di mesin diesel, asap putih pekat sering muncul kalau solar gak kebakar sempurna, entah karena setting pompa BBM atau injeksi yang bermasalah.

Lalu ada asap abu-abu, yang sering dikaitkan dengan katup PCV (Positive Crankcase Ventilation) macet. Ini komponen yang mengatur uap dari ruang mesin ke intake. Kalau macet, pembakaran bisa terganggu dan bikin asap berubah warna.

Yang paling sering bikin panik adalah asap hitam. Kalau ini muncul di mobil bensin, itu tanda pembakaran gak sempurna. Dampaknya? Mobil boros, tarikannya berat, dan kadang muncul gejala ngelitik. Biasanya masalahnya ada di filter udara kotor, injektor, sensor, atau fuel pressure regulator.

Pada akhirnya, semua balik ke satu hal rajin servis berkala. Minimal tiap 6 bulan, biar teknisi bisa cek apakah ada potensi kerusakan sebelum makin parah. Bukan cuma ganti oli, tapi ngecek keseluruhan sistem, terutama bagian mesin.

Continue Reading

Tips

Masih Perlukah Kebiasaan Memanaskan Mobil Setiap Hari?

Bacaan 2 menit

interior mobil halotomotif

Dulu, banyak yang bilang, “Biar awet, mobil harus dipanasin setiap pagi”. Minimal lima menit, bisa sambil minum kopi atau pas lagi siap-siap ke kantor.

Tapi di era mobil modern, mulai muncul pertanyaan, sebetulnya masih perlu gak sih lakukan ritual itu? Jangan-jangan cuma ikut kebiasaan lama tanpa tahu fungsinya.

Jawaban sederhananya, hal itu gak perlu dilakukan lagi untuk mobil masa kini.

Berdasarkan situs Auto2000, dijelaskan kalau dulu mobil pake sistem karburator, mesin belum secanggih sekarang. Jadi, oli butuh waktu buat naik dari bawah ke seluruh mesin.

Kalau langsung dipakai jalan, takutnya komponen saling bergesekan tanpa pelumasan. Makanya ritual memanaskan mobil jadi hal yang penting.

Mazda MX-30 Mesin

Nah, beda cerita sama mobil zaman sekarang, teknologinya sudah jauh lebih maju. Mobil saat ini sudah pakai sistem injeksi bahan bakar. Komputer bisa langsung atur campuran bensin dan udara sesuai suhu mesin. Jadi mesin bisa langsung “melek” sejak starter.

Mobil zaman now juga sudah punya sensor suhu dan oli, jadi tahu kapan harus kasih bahan bakar lebih atau kurang. Gak perlu lagi tuh, injek gas saat sedang memanaskan mesin.

Sistem valve adjuster dan oil pump di mobil modern juga lebih canggih. Jadi begitu mesin menyala, oli langsung tersebar keseluruh bagian tanpa perlu menunggu mesin panas terlebih dulu.

Tapi kalau kamu tetap mau panasin mobil, sah-sah aja. Cukup 1 menit aja, tanpa geber. Biar oli benar-benar mengisi ruang mesin dan aki gak kaget.

Jadi, kalau ditanya “Sebenarnya boleh gak sih manasin mobil?” jawabannya “Boleh, tapi bukan hal yang wajib”. Karena yang terpenting bukan memanaskan mesin atau gak setiap hari, tapi rajin servis berkala.

Continue Reading

Tips

Rahasia di Balik Warna Lampu Indikator Dashboard Mobil

Bacaan 2 menit

Pernah pas nyetir tiba-tiba muncul lampu-lampu kecil di dashboard mobil dan kamu langsung panik? Tenang… gak semua lampu indikator berarti mobil kamu rusak. Kuncinya ada di warna lampu indikator, bukan cuma simbolnya aja.

Banyak pengemudi hanya fokus ke gambar atau ikon yang muncul, padahal warna lampu indikator punya arti penting untuk kasih tahu kondisi mobil. Yuk kita bahas.

  1. Warna Hijau atau Biru — Tandanya Mobil dalam Kondisi Normal 🟢🔵

Kalau muncul lampu indikator berwarna hijau atau biru, kamu boleh tenang. Warna ini biasanya cuma ngasih tahu kalau ada fitur mobil yang sedang aktif.

Contohnya:

  • Lampu biru dengan simbol lampu jauh → artinya lampu jauh sedang menyala.
  • Lampu hijau dengan arah panah → sein aktif atau lampu kabut menyala.

Jadi kalau lihat warna ini, kamu gak perlu panik. Anggap aja kayak notifikasi “All is well.”

  1. Warna Kuning atau Oranye — Waspada, Tapi Belum Bahaya 🟠🟡

Nah, kalau indikator warna kuning atau oranye muncul, itu tandanya mobil lagi ngasih peringatan ringan. Gak perlu langsung berhenti mendadak, tapi segera cek kondisinya.

Beberapa contoh umum:

  • Check Engine: biasanya terkait sistem mesin atau sensor. Bisa ringan, bisa juga tanda awal masalah.
  • Tekanan ban kurang (TPMS) → segera cek tekanan angin ban.
  • Traction control aktif → sistem sedang bantu menjaga traksi mobil.

Intinya, warna kuning = “awas, ada yang perlu diperhatikan.” Kalau dibiarkan terlalu lama, bisa jadi masalah serius.

Speedometer Mobil
  1. Warna Merah — Ini Baru Bahaya, Wajib Tindakan Cepat 🔴

Kalau lampu indikator berwarna merah muncul, ini tandanya ada masalah serius yang harus segera ditangani. Biasanya menyangkut sistem penting seperti mesin, rem, atau suhu mobil.

Contoh yang sering muncul:

  • Tekanan oli rendah → langsung matikan mesin dan periksa oli.
  • Overheat / suhu mesin terlalu tinggi → jangan paksa jalan, bisa bikin mesin rusak.
  • Rem tangan aktif atau masalah rem → cek apakah rem tangan belum dilepas atau ada gangguan.

Warna merah ini bukan sekadar “peringatan”, tapi sinyal darurat. Lebih baik berhenti di tempat aman dan cek masalahnya, atau hubungi bengkel atau teknisi.

Kenapa Penting Tahu Warna Indikator Dashboard?

Karena dashboard itu ibarat “bahasa tubuh” mobil kamu. Kalau kamu paham arti warna-warnanya, kamu bisa tahu kapan harus tenang, kapan perlu waspada, dan kapan harus berhenti total.

Selain bikin berkendara lebih aman, kamu juga bisa mencegah kerusakan besar sejak dini. Jadi, mulai sekarang jangan cuma fokus ke simbolnya aja ya.. Lihat juga warnanya.

Continue Reading

Trending