Tips
Persiapkan Ini Dulu Sebelum Mudik Bareng Bocil

Bocah kecil atau biasa disingkat bocil tingkahnya menggemaskan ya, ada aja kelakuaan lucu mereka di setiap harinya. Sebagai orangtua harus tetap sabar dan tekun mendidik si bocil, karena namanya juga anak kecil mereka butuh dibimbing dan banyak hal yang mereka masih belum paham dengan dunia ini. Tidak hanya memberikan edukasi seputar ilmu pengetahuan, tapi pengertian kecil seperti do’s and dont’s atau hal yang baik buruk perlu ditanamkan pelan-pelan kepadanya. Hal tentang kasih sayang, saling berbagi juga baik ditanamkan sejak dini. Dalam hal tentang kasih sayang, kita bisa mengajarkan betapa pentingnya sebuah kebersamaan keluarga. Kumpul bersama keluarga inti sampai keluarga besar, momen ini bisa dimanfaatkan saat mudik ke kampung halaman. Ada beberapa hal yang perlu disiapkan untuk mudik bareng bocil, jangan lupa dinotes ya!
Menanamkan rasa bahwa mudik menyenangkan
Step pertama yang dilakukan adalah pemahaman tentang mudik itu sendiri, menumbuhkan rasa perjalanan mudik untuk berkumpul bersama keluarga besar adalah hal yang menyenangkan. Dalam melakukan step awal ini membutuhkan kesabaran dan ketenangan dalam mengajarkan kepada bocil, dengan begitu bocil jadi tenang selama perjalanan.
Sehat saat keberangkatan
Menjaga kesehatan menjelang keberangkatan penting, pastikan kesehatan si bocil tercukupi nutrisinya. Jangan lupa tetap jaga cairan si bocil biar gak terhidrasi selama perjalanan ya dan suhu dalam mobil juga diatur agar gak terlalu dingin atau panas.
Kebutuhan bocil sudah lengkap
Persiapan berikutnya adalah kebutuhan si bocil sudah terpenuhi. Kebutuhan di sini seperti pakaian, popok, mainan favorit, buku, cemilan sehat, dan yang pasti susu nya jangan lupa ya. Perintilan lain yang penting juga adalah selimut, bantal dan car seat. Membawa kebutuhan si bocil ini juga harus diperhatikan, jangan sampai ada yang tertinggal. Terutama untuk mainan favoritnya, karena selama perjalanan si bocil bisa saja merasa bosan dan rindu dengan mainannya tersebut.
Obat-obatan
Mengingat perjalanan mudik itu membutuhkan waktu yang cukup panjang ditambah dengan cuaca yang tidak bisa diprediksi, ada baiknya selalu menyiapkan obat-obatan yang dibutuhkan untuk si bocil. Seperti parasetamol, termometer digital, aneka minyak baik telon, tawon dan minyak kayu putih, serta krim untuk mengobati gigitan serangga. Biar tersusun dengan rapi, tempatkan dalam 1 tempat P3K ya.
Perjalanan di malam hari
Ini adalah persiapan yang terakhir, rencanakan perjalanan mudik di malam hari. Kenapa? Malam hari menjadi jam yang tepat untuk berangkat, selain menghindari traffic jalanan, malam hari adalah jam tidur bagi si bocil. Tapi catatan penting bagi yang menyetir, pastikan dalam kondisi yang prima agar tetap aman berkendara dan perjalanan jadi lebih tenang.
Ada hal lain juga yang perlu diantisipasi kalau si bocil mabuk perjalanan. Gimana ya? Cukup memainkan musik favorit agar si bocil terdistract, selain itu perhatikan juga cara berkendaranya ya, agar diperjalanan lancar, nyaman dan sampai tujuan dengan selamat. Selamat mudik!
Tips
Mau Liburan Gak Kena Macet? Cek Jalan Bisa dari Aplikasi

Momen liburan Natal dan Tahun Baru selalu identik dengan satu hal, lalu lintas yang ramai dan padat. Mau itu mudik, liburan keluarga, atau sekadar jalan-jalan keluar kota, potensi macet hampir pasti ada.
Tapi, sekarang zaman sudah makin canggih, ngecek kondisi lalu lintas gak perlu nebak-nebak. Cukup modal ponsel dan aplikasi, pengendara sudah bisa tahu mana jalan lancar, padat, sampai yang sebaiknya dihindari.
Nah, biar perjalanan liburan lebih santai, ini beberapa cara cek kemacetan lewat aplikasi yang paling sering dipakai pengendara.

- Google Maps
Aplikasi satu ini hampir pasti ada di semua ponsel. Google Maps bukan cuma buat cari alamat, tapi juga cukup akurat buat pantau kondisi lalu lintas.
Di Google Maps, jalanan diberi warna hijau artinya lancar, kalau oranye nunjukin lalu lintas cukup padat, dan terakhir merah yang artinya macet.
Saat musim liburan, fitur ini membantu banget untuk kalian menentukan jam berangkat, memilih rute alternatif, sampai menghindari titik rawan macet.
Ada tips sedikit buat pengguna Google Maps, jangan lupa untuk aktifkan mode navigasi, karena Google Maps biasanya otomatis mengarahkan ke jalur yang lebih cepat kalau ada kemacetan di depan.
- Waze
Kalau Google Maps terkesan aman, Waze lebih ke real time dan agresif soal cari jalur tercepat.
Waze mengandalkan laporan langsung dari sesama pengguna. Jadi, info seperti lalu lintas yang macet parah, kecelakaan, kendaraan mogok, sampai razia, biasanya akan muncul secara cepat di layar.
Aplikasi ini cocok banget buat pengendara yang gak masalah lewat jalur alternatif, mau menghindari antrean panjang di jalur utama.
Tapi ingat, saat libur panjang, jalan tikus pun bisa ikut padat, jadi tetap pakai logika dan jangan asal belok.

- Aplikasi Resmi Jalan Tol
Buat yang rutenya banyak lewat jalan tol, beberapa aplikasi resmi juga layak dipantau, seperti aplikasi operator tol (situs BPJT atau Jasa Marga), media sosial resmi pengelola jalan tol, atau kanal informasi lalu lintas.
Biasanya akan tersedia info kepadatan di ruas tol tertentu, kondisi rest area, rekayasa lalu lintas seperti one way atau contraflow.
Ini penting supaya pengendara nggak kaget saat tiba-tiba arus dialihkan.
Saat musim liburan, akun media sosial kepolisian dan instansi terkait biasanya aktif membagikan update lalu lintas. Selain itu, grup komunitas otomotif atau daerah juga sering berbagi info kondisi jalan.
Tapi perlu diingat kalau aplikasi itu sifatnya cuma alat bantu. Yang gak kalah penting, pengemudi perlu memilih jam berangkat yang realistis, siap berhenti dan istirahat kalau jalur padat, jangan memaksakan diri ngejar waktu.
Tips
Road Trip Jauh Pakai EV, Aman Gak Sih?

Mau road trip pakai mobil listrik? Bisa banget. Apalagi pabrikan otomotif sekarang sudah bekeli mobil listrik dengan jarak tempuh yang cukup jauh.
Tapi jangan asal jalan. Ada beberapa hal krusial yang perlu kamu siapin, mulai dari urusan baterai sampai perencanaan rute, supaya perjalanan tetap lancar dan bebas drama.
- Cek Jarak Tempuh
Angka jarak tempuh klaim pabrikan itu biasanya kondisi ideal. Di dunia nyata, hasilnya bisa beda, apalagi kalau sering ngebut, AC dingin terus, atau mobil penuh penumpang.
Tipsnya, jangan pakai patokan 100 persen. Kalau jarak tempuh mobil listrik kamu 400 km, anggap amannya di kisaran 280–320 km saja.

- Cek Lokasi SPKLU
Ini wajib. Sebelum berangkat, luangkan waktu buat cek peta SPKLU di jalur yang bakal dilewati. Tol Trans-Jawa sekarang relatif aman buat EV, tapi tetap jangan asal jalan tanpa rencana.
Idealnya, tentukan titik charging sebelum baterai turun di bawah 20 persen. Jangan nunggu kondisi baterai sudah tipis baru panik cari colokan.
- Kenali Jenis Charging Mobil
Gak semua mobil listrik punya kemampuan fast charging yang sama. Ada yang bisa isi cepat dari 30 ke 80 persen dalam 30 menit, ada juga yang butuh waktu lebih lama.
Dengan tahu kemampuan mobil, kamu bisa atur waktu istirahat, makan, atau ngopi sambil nunggu baterai keisi.
- Atur Gaya Berkendara
Road trip pakai mobil listrik itu soal manajemen energi. Hindari akselerasi mendadak, jaga kecepatan stabil, dan manfaatkan regenerative braking.
Bonusnya, selain lebih irit baterai, perjalanan juga jadi lebih santai.

- Manfaatkan Mode Berkendara
Beberapa mobil listrik punya mode Eco yang cukup membantu memperpanjang jarak tempuh. AC juga sebaiknya diatur secukupnya, gak perlu dingin ekstrem.
Keliatannya sepele, tapi efeknya lumayan terasa buat konsumsi baterai.
Ini penting tapi sering dilupain. Bisa aja SPKLU penuh, rusak, atau antrian panjang. Makanya, selalu punya opsi titik charging alternatif di sekitar rute kamu.
Road trip pakai EV itu soal perencanaan, bukan keberuntungan.
Road trip pakai mobil listrik itu bukan hal ribet, asal persiapannya matang. Kenali kemampuan mobil, pahami rute dan lokasi SPKLU, serta atur gaya berkendara. Kalau semua itu sudah siap, jalan jauh pakai mobil listrik justru bisa jadi pengalaman seru, tenang, dan pastinya lebih ramah lingkungan.
Tips
Fitur Mobil yang Sering Dilupain, Simpel tapi Penting!

Ngomongin fitur mobil, kadang kita suka fokus sama yang kelihatan canggih dan modern. Padahal, di mobil kita sendiri sebenarnya sudah ada fitur-fitur lawas yang fungsinya besar, cuma sering dilupain.
Beberapa fitur sederhana ini justru punya peran besar, mulai dari bantu visibilitas sampai ngasih tanda ke pengguna jalan lain. Apa saja sih?

- Lampu Hazard
Banyak yang nganggep hazard cuma buat keadaan darurat terutama pas mobil mogok. Padahal di kondisi hujan deras dengan visibilitas yang minim hazard jadi penanda penting buat mobil di belakang. - Kaca Spion Tengah
Di tengah gempuran kamera dan sensor, spion tengah manual tetap jadi andalan. Gak ribet, gak delay, dan selalu siap dipakai, apalagi pas hujan atau kondisi jalan padat. Fitur klasik, tapi nggak tergantikan. - Defogger Kaca Belakang
Biasanya baru inget defogger saat kaca belakang mulai berembun atau basah. Sekali tombol ditekan, pandangan langsung jelas lagi. Simple, tapi krusial. - Lampu Kabin
Cari barang jatuh, bantu penumpang turun, atau sekadar ngecek sesuatu di malam hari, lampu kabin sering jadi penyelamat kecil yang jarang diapresiasi. - Sun Visor
Matahari pagi atau sore kadang bikin nyetir jadi gak nyaman. Di situlah sun visor beraksi. Tinggal diturunin, pandangan lebih adem, fokus tetap aman.
Gak semua fitur mobil harus baru dan mahal buat terasa manfaatnya. Banyak fitur lama yang sebenarnya selalu siap bantu, cuma sering kita anggap remeh.
Jadi sebelum mikir mobil kita kurang fitur, coba deh kenali lagi apa saja yang sudah ada.
NewsBacaan 2 menitMercedes Benz AMG SL 63 Nampang Di Queen Of Tears
BlogBacaan 2 menitIni 5 Lampu Merah Terlama di Indonesia, Kuncinya Cuma Sabar
NewsBacaan 2 menitVF 3 Mini-SUV Elektrik Harganya 227 Jutaan Rupiah
NewsBacaan 3 menitIntip Perbedaan Hyundai Stargazer X
NewsBacaan < 1 menitiCar – Mobil Listrik Apple Batal Diproduksi
NewsBacaan 3 menit8 Fitur GWM Tank 500 Yang Kepake Banget
YouTubeReview Modifikasi Semi-alto Hyundai Creta Prime
NewsBacaan 2 menitFix Harga Wuling Cloud EV Gak Sampe 400 Juta


















