News
49 SPKLU Di Tol Transjawa Ready Saat Mudik Lebaran

Masih ragu mudik lebaran ke jawa pakai mobil listrik?
Tenaaaaang, PT Jasa Marga bersama PLN udah menyediakan 49 titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sepanjang jalan kenangan (jalan tol trans jawa maksutnya).
Sebaran lokasi SPKLU ini mulai Tol Jakarta-Cikampek, Tol Jagorawi, Tol Cipularang, Tol Palikanci, Tol Batang-Semarang, Tol Semarang-Solo, Tol Solo-Ngawi, Tol Ngawi-Kertosono-Kediri, Tol Surabaya-Mojokerto, hingga Pandaan-Malang.
Khusus momen mudik lebaran ini peraturan di rest area cuma boleh stay 30 menit aja kan? Makanya PLN berupaya untuk meningkatkan pelayanan, sudah ada 11 titik yang diupgrade dari normal charging menjadi fast charging. Jadi, cuma dalam 30 menit bisa terisi penuh, sambil nunggu bisa sambil menikmati fasilitas rest area lainnya.
Daftar 49 titik SPKLU di rest area mudik lebaran :
Ruas Jabodetabek
- Jagorawi di Rest Area KM 10A dengan besar KWH DC 60 KW
- Jagorawi di Rest Area KM 21B dengan besar KWH DC 50 KW
- Jagorawi di Rest Area KM 45A dengan besar KWH DC 60 KW
- Jakarta-Tangerang di Rest Area KM 13A dengan besar KWH DC 60 KW
- Jakarta-Cikampek di Rest Area KM 6B dengan besar KWH AC 22 KM dan DC 25 KW
- Jakarta-Cikampek di Rest Area KM 19A dengan besar KWH DC 50 KW dan DC 24 KW
- Jakarta-Cikampek di Rest Area KM 19B dengan besar KWH DC 50 KW dan DC 24 KW
- Jakarta-Cikampek di Rest Area KM 39A dengan besar KWH DC 25 KW
- Jakarta-Cikampek di Rest Area KM 52B dengan besar KWH DC 50 KW
- Jakarta-Cikampek di Rest Area KM 57A dengan besar KWH AC 22 KW, DC 25 KW, DC 200 KW
- Jakarta-Cikampek di Rest Area KM 62B dengan besar KWH AC 22 KW, DC 50 KW dan DC 200 KW
Ruas Cipularang
- Cipularang di Rest Area KM 72A dengan besar KWH DC 50 KW dan DC 24 KW
- Cipularang di Rest Area KM 72B dengan besar KWH DC 50 KW dan DC 24 KW
- Cipularang di Rest Area Travoy KM 88A dengan besar KWH AC 22 KW, DC 200 KW, dan DC 50 KW
- Cipularang di Rest Area Travoy KM 88B dengan besar KWH DC 22 KW, DC 200 KW, dan DC 50 KW
- Cipularang di Rest Area KM 97B dengan besar KWH DC 60 KW
- Padaleunyi di Rest Area KM 147A dengan besar KWH DC 50 KW dan DC 200 KW
- Padaleunyi di Rest Area KM 149B dengan besar KWH DC 50 KW dan DC 24 KW
Ruas Palikanci dan Batang-Semarang
- Palikanci di Rest Area Travoy KM 207A dengan besar KWH DC 50 KW dan DC 24 KW
- Palikanci di Rest Area KM 208B dengan besar KWH DC 50 KW dan DC 24 KW
- Batang-Semarang di Rest Area Travoy KM 360B dengan besar KWH DC 50 KW
- Batang-Semarang di Rest Area Travoy KM 379A dengan besar KWH AC 7,4 KW dan DC 200 KW
- Batang-Semarang di Rest Area Travoy KM 389B dengan besar KWH AC 7,4 KW dan DC 50 KW
- Batang-Semarang di Rest Area Travoy KM 391A dengan besar KWH DC 50 KW
Ruas Semarang A, B, C dan Semarang Solo
- Semarang ABC di Rest Area KM 424B dengan besar KWH DC 50 KW
- Semarang-Solo di Rest Area KM 429A dengan besar KWH DC 50 KW
- Semarang-Solo di Rest Area KM 439A dengan besar KWH DC 50 KW
- Semarang-Solo di Rest Area KM 444B dengan besar KWH DC 50 KW dan DC 200 KW
- Semarang-Solo di Rest Area KM 456B dengan besar KWH AC 7,4 KW
- Semarang-Solo di Rest Area KM 487A dengan besar KWH DC 50 KW
- Semarang-Solo di Rest Area KM 487B dengan besar KWH DC 50 KW
Ruas Solo-Ngawi-Kertosono
- Solo-Ngawi di Rest Area Travoy KM 519A dengan besar KWH DC 50 KW dan DC 24 KW
- Solo-Ngawi di Rest Area Travoy KM 519B dengan besar KWH DC 50 KW dan DC 24 KW
- Solo-Ngawi di Rest Area Travoy KM 538A dengan besar KWH DC 50 KW dan DC 22 KW
- Solo-Ngawi di Rest Area Travoy KM 538B dengan besar KWH DC 50 KW dan DC 22 KW
- Solo-Ngawi di Rest Area Travoy KM 575A dengan besar KWH DC 50 KW dan DC 22 KW
- Solo-Ngawi di Rest Area Travoy KM 575B dengan besar KWH DC 50 KW dan DC 22 KW
- Ngawi-Kertosono di Rest Area Travoy KM 597A dengan besar KWH DC 50 KW dan DC 22 KW
- Ngawi-Kertosono di Rest Area Travoy KM 597B dengan besar KWH DC 50 KW dan DC 22 KW
- Ngawi-Kertosono di Rest Area KM 626A dengan besar KWH DC 200 KW dan AC 22 KW
- Ngawi-Kertosono di Rest Area KM 626B dengan besar KWH DC 200 KW dan AC 22 KW
Ruas Surabaya-Mojokerto, Surabaya-Gempol, Pandaan-Malang dan Gempol-Pasuruan
- Surabaya-Mojokerto di Rest Area Travoy KM 725A dengan besar KWH DC 50 KW
- Surabaya-Mojokerto di Rest Area KM 726B dengan besar KWH DC 50 KW
- Surabaya-Gempol di Rest Area KM 754A dengan besar KWH DC 50 KW
- Pandaan-Malang di Rest Area Travoy KM 66A dengan besar KWH DC 50 KW
- Pandaan-Malang di Rest Area Travoy KM 66B dengan besar KWH AC 7,4 KW
- Pandaan-Malang di Rest Area Travoy KM 84A dengan besar KWH DC 50 KW
- Gempol-Pasuruan di Rest Area Travoy KM 792A dengan besar KWH DC 50 KW
- Gempol-Pasuruan di Rest Area Travoy KM 792B dengan besar KWH DC 50 KW
Gimana? masih ragu gak nih buat bawa mobil listrik mudik lebaran?
Semoga list diatas membantu kamu ya, dan hati-hati dijalan pas perjalanan mudik.
News
Daihatsu Copen Pamit 2026, Tapi Ini Bukan “Goodbye”

Salah satu mobil mungil paling ikonik dari Jepang, Daihatsu Copen, bakal resmi stop produksi pada Agustus 2026. Setelah puluhan tahun jadi kei roadster favorit, akhirnya mobil dua pintu ini pamit juga.
Tapi jangan sedih dulu… Daihatsu udah ngasih kode keras kalau generasi barunya lagi disiapin. Kemungkinan, konsepnya bakal beda dari Copen yang kita kenal sekarang. Jadi, ini bukan “selamat tinggal”, tapi lebih ke “sampai ketemu lagi”.
For your information, Copen juga sempat masuk ke Indonesia lewat jalur resmi PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Mobil ini pertama kali diperkenalkan ke publik Tanah Air pada 2015 sebagai unit CBU (impor utuh dari Jepang).
Copen langsung menarik perhatian karena tampilannya yang unik, kecil, atapnya bisa terbuka, dan desainnya benar-benar beda dari mobil kebanyakan. Harganya saat itu sekitar Rp 400 jutaan, jadi lebih menyasar ke segmen kolektor dan pecinta mobil unik, bukan pasar massal.
Karena statusnya CBU dan peminatnya niche, jumlah Copen yang beredar di Indonesia sangat terbatas. Tapi justru itu yang bikin mobil ini punya aura eksklusif. Sampai sekarang, unit bekasnya masih cukup dicari, terutama oleh penggemar roadster kecil atau kolektor mobil Jepang.

Perjalanan Copen: Dari Mungil Jadi Legenda
Copen pertama kali lahir tahun 2002. Waktu itu, tampilannya imut dengan dua pintu dan punya fitur keren banget untuk zamannya yaitu atap elektrik yang bisa buka-tutup otomatis. Ini hal yang jarang banget ada di mobil mungil Jepang.
Produksi generasi pertama berhenti tahun 2012, lalu comeback lagi dua tahun kemudian, tepatnya 2014, dengan desain yang lebih modern dan panel bodi yang bisa diganti-ganti. Ukurannya tetap mungil, khas kei car.
Tahun 2019, Daihatsu bikin versi yang lebih sporty, namanya Copen GR Sport. Tampilan dan handling-nya dibuat lebih “galak” biar makin asik dikendarai. Nah, setelah lebih dari 10 tahun dijual, akhirnya generasi ini mulai pelan-pelan pamit.

Generasi Baru Sudah Disiapkan
Walau model sekarang pensiun, Daihatsu udah konfirmasi kalau Copen generasi baru lagi digarap. Memang belum ada jadwal resmi, tapi kita udah dapat bocoran lewat Vision Copen Concept yang muncul di Japan Mobility Show 2023.
Desainnya kelihatan kayak versi modern dari Copen pertama, lampu bulat khasnya masih dipertahankan, tapi bodinya jauh lebih panjang, sekitar 3,8 meter. Ini bikin banyak orang menduga, Daihatsu mau keluar dari batasan kei car dan bikin mobil yang bisa saingan sama Mazda MX-5.
Yang bikin makin menarik, konsep ini pake mesin 1.3 liter tiga silinder dengan bahan bakar karbon netral. Tenaganya diperkirakan sekitar 150 hp, jauh lebih buas dari mesin 658 cc di generasi lama.

Selain itu, kabarnya Suzuki dan Toyota juga punya rencana bikin roadster kecil bisa jadi mereka bakal pakai platform yang sama dengan Copen baru ini.
So, buat pecinta Copen, jangan ucapkan selamat tinggal… tapi “sampai jumpa di babak berikutnya.” 🚘✨
News
5 Keunggulan JAECOO J8 SHS ARDIS yang Bikin SUV Hybrid Ini Layak Jadi Primadona Baru

Nama JAECOO J8 SHS ARDIS belakangan makin sering terdengar di dunia otomotif Indonesia. Setelah resmi meluncur dan memecahkan rekor MURI sebagai SUV hybrid dengan jarak tempuh terpanjang mencapai 1.660 km dalam satu kali pengisian, mobil ini kembali unjuk gigi lewat sesi test drive khusus media di Tangerang Selatan, Banten.
Dalam sesi ini, para jurnalis diberi kesempatan langsung menjajal performa SUV hybrid premium ini. Mulai dari tes akselerasi, kenyamanan suspensi, kemampuan menikung, hingga melibas rintangan ekstrem yang disiapkan khusus untuk menguji teknologi ARDIS (All-Road Drive Intelligent System).
“Uji coba ini bukan sekadar lihat spesifikasi di atas kertas. Kami ingin memberikan pengalaman nyata tentang bagaimana JAECOO J8 SHS ARDIS menggabungkan tenaga, kenyamanan kabin premium, dan teknologi pintar yang adaptif di berbagai kondisi jalan Indonesia,” kata Max Zhou, Country Director JAECOO Indonesia.

Nah, berikut lima hal utama yang bikin JAECOO J8 SHS ARDIS mencuri perhatian dalam sesi test drive kali ini.
- Akselerasi 0–100 km/jam dalam 5,2 detik
Tes pertama langsung bikin deg-degan. Saat pedal gas diinjak dalam mode Sport, SUV ini langsung “melompat” dengan respons cepat berkat mesin 1.5L TGDI Dedicated Hybrid Engine yang dipadukan dengan sistem Electric Hybrid 3DHT.
Tenaga gabungan mencapai 530 hp dengan torsi 650 Nm, membuat mobil ini melesat dari 0–100 km per jam dalam waktu hanya 5,2 detik, bahkan lebih cepat dari klaim pabrikan.
ARDIS berperan besar menjaga stabilitas dan kemudi tetap presisi saat melibas tikungan tajam dan lintasan slalom, membuat pengendalian terasa sporty tapi tetap aman.

- Suspensi Pintar CDC
Begitu masuk mode Eco, mobil diajak melintasi jalur penuh polisi tidur. Di sinilah teknologi CDC Magnetic Suspension bekerja. Sistem ini bisa “membaca” kondisi jalan 100 kali per detik dan langsung menyesuaikan kekakuan suspensi secara real-time.
Hasilnya, guncangan yang biasanya bikin penumpang terguncang jadi terasa jauh lebih lembut. Kabin tetap stabil, nyaman, dan minim hentakan meski jalanan bergelombang.
- Teknologi ARDIS di medan ekstrem
Tantangan berikutnya adalah off-road mode, dengan empat rintangan ekstrem yang dirancang khusus.
Mulai dari Articulation Test (ban melayang tapi traksi tetap terjaga), Side Slope Test (melintas di jalur miring), Zero Traction Test (beberapa roda kehilangan grip tapi tenaga otomatis dialihkan), hingga Roller Test, di mana hanya satu roda yang punya traksi namun mobil tetap bisa keluar mulus.
Semua skenario ini membuktikan bagaimana ARDIS benar-benar adaptif, menjaga traksi, stabilitas, dan kelincahan di berbagai kondisi jalan, termasuk jalan khas Indonesia yang sering “ajaib”.

- Kabin mewah
Masuk ke dalam kabin, nuansa premium langsung terasa. Jok kulit Nappa Leather dilengkapi pemanas, pendingin, dan fungsi pijat. Ada panoramic sunroof, double glass window, serta sistem audio dari Sony dengan 14 speaker dan headrest speaker.
Bahkan, ada Integrated Fragrance System dengan tiga pilihan aroma untuk meningkatkan kenyamanan berkendara.
Fitur Vehicle-to-Load (V2L) berkapasitas 6.600 watt juga jadi daya tarik. Mobil ini bisa jadi sumber daya listrik yang cukup untuk menghidupkan hingga tiga rumah cocok buat camping atau keadaan darurat.
- Fitur keamanan lengkap
JAECOO J8 SHS ARDIS dibangun di atas platform T2X High Performance yang kokoh, dipadu 10 airbag di seluruh sisi kabin.
Untuk fitur aktif, mobil ini dibekali 19 fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System), mulai dari Adaptive Cruise Control, Curve Speed Control Assist, Emergency Lane Assist, Traffic Jam Assist, Intelligent Avoidance System, hingga Door Opening Warning dan Emergency Auto Brake.
Dengan semua fitur ini, keamanan berkendara benar-benar maksimal.

JAECOO J8 SHS ARDIS bukan cuma sekadar SUV hybrid dengan performa tinggi. Mobil ini menghadirkan kombinasi tenaga besar, kenyamanan kabin mewah, teknologi pintar, dan ketangguhan di segala medan, yang membuatnya layak disebut SUV hybrid premium paling tangguh di Indonesia saat ini.
News
Honda Bandung Center Pamerkan Mobil Hybrid Unggulan di GIIAS Bandung 2025

Pameran otomotif terbesar di Bandung kembali digelar. Tahun ini, Honda Bandung Center (HBC) tampil total di ajang GIIAS Bandung 2025, membawa sederet mobil hybrid andalannya untuk memikat para pecinta otomotif Tanah Pasundan.
Mulai dari SUV tangguh sampai MPV modern, semua siap dipamerkan buat kamu yang penasaran dengan teknologi ramah lingkungan dari Honda.
Pameran ini berlangsung mulai 1–5 Oktober 2025 di Sudirman Grand Ballroom, Bandung. Di sini, pengunjung bisa langsung melihat dari dekat jajaran mobil elektrifikasi terbaru Honda seperti Honda STEP WGN e:HEV, All New Honda CR-V RS e:HEV, hingga New Honda HR-V e:HEV.
Era Baru Mobil Hybrid Honda
Kehadiran lini e:HEV ini jadi bukti keseriusan Honda dalam memperluas teknologi elektrifikasinya di Indonesia.
Setelah bertahun-tahun dikenal sebagai produsen mobil yang tangguh dan terpercaya, Honda kini masuk ke babak baru dengan teknologi hybrid yang nggak cuma hemat bahan bakar, tapi juga tetap menyenangkan untuk dikendarai pas banget buat kebutuhan dan gaya hidup modern.
Dengan mengusung tema booth “Power for Every Drive”, Honda ingin menunjukkan bahwa mobil-mobil hybridnya siap menemani berbagai aktivitas harian dengan performa maksimal, baik untuk keluarga, pekerja, maupun anak muda yang aktif.

Komitmen Honda untuk Konsumen Jawa Barat dan Banten
Iwan Tjandradinata, Operational Director Honda Bandung Center, menjelaskan, Honda terus berkomitmen untuk menghadirkan pilihan kendaraan hybrid yang sesuai kebutuhan konsumen di Jawa Barat dan Banten.
“Melalui GIIAS Bandung, kami ingin lebih mengenalkan produk e:HEV kami ke masyarakat, sekaligus memberikan berbagai program penjualan menarik,” kata Iwan, dalam keterangan resmi.

Promo Spesial Selama GIIAS Bandung 2025
Selama pameran berlangsung, pengunjung juga bisa menikmati berbagai penawaran dan hadiah menarik, seperti:
- Grand Prize: 1 unit motor Honda BeAT
- Voucher belanja dengan total lebih dari Rp100 juta
- Daily Doorprize berupa peralatan rumah tangga
- Free exclusive merchandise
Gak cuma lihat-lihat, kamu juga bisa test drive langsung New Honda HR-V e:HEV di area khusus yang disediakan di lokasi pameran. Jadi, kamu bisa merasakan sendiri sensasi berkendara mobil hybrid Honda secara nyata.
Untuk update terbaru seputar promo dan aktivitas Honda Bandung Center, jangan lupa follow akun Instagram resmi mereka di @hbcmaindealer.
- NewsBacaan 2 menit
Mercedes Benz AMG SL 63 Nampang Di Queen Of Tears
- NewsBacaan < 1 menit
iCar – Mobil Listrik Apple Batal Diproduksi
- NewsBacaan 3 menit
Intip Perbedaan Hyundai Stargazer X
- NewsBacaan 2 menit
Lampu DRL Audi A3 Terbaru Bisa Diubah Sesuai Selera
- NewsBacaan 2 menit
VF 3 Mini-SUV Elektrik Harganya 227 Jutaan Rupiah
- YouTube
Review Modifikasi Semi-alto Hyundai Creta Prime
- BlogBacaan 2 menit
Ini 5 Lampu Merah Terlama di Indonesia, Kuncinya Cuma Sabar
- BlogBacaan 3 menit
Mobil Paling Irit BBM, Harga di bawah Rp 300 jutaan!