Tips
Cek Ban Mobil Sebelum Berangkat Mudik

Momen libur panjang lebaran tahun 2024 ini dimanfaatkan semua orang untuk berangkat mudik untuk ketemu keluarga. Beberapa bengkel mobil sudah mulai penuh antrian nih, mulai dari servis berat hingga cek ban mobil. Pengecekan penting karena untuk keselamatan saat berkendara juga. Apalagi musim mudik tahun ini berbarengan dengan potensi cuaca ekstrem selama periode pancaroba yang diperkirakan berlangsung pada Maret-April 2024.
Selain servis lengkap, cek ban mobil adalah bagian terpenting untuk diajak berkendara jauh. Karena ban adalah titik kontak utama antara kendaraan dan permukaan jalan, memastikan kondisi ban yang optimal sangatlah penting agar perjalanan mudik senantiasa aman, lancar, dan nyaman. Mantap!
Perhatikan ketebalan ban
Bukan hanya pola baju yang diperhatiin buat persiapan mudik dan lebaran, tapi pola ban juga. Ban yang punya alur kembang yang menipis dan mendekati indikator ketebalan (tread wire indicator/TWI) bisa bikin mobil tergelincir atau mengalami aquaplaning. Coba diraba bannya, kira-kira halus banget atau masih ada polanya? Kalau halus ya wajib ganti karena itu tandanya sudah tipis. Cek ban satu-satu biar gak ada masalah nanti saat perjalanan jauh.
Sebagai acuan, kamu bisa menemukan lambang segitiga pada ban atau tulisan TWI. Jika mendekati tinggi 1,6 mm tandanya ban mobil kamu diganti dengan ban yang baru.
Periksa tekanan angin pada ban
Bisa dicek di pom bensin manapun, pastikan juga tekanan angin pada ban mobil pas, tidak kurang ataupun lebih. Tekanan angin ban yang rendah bisa membuat mobil jadi limbung jika dalam kecepatan tinggi, kemudi setir akan berat, dan boros bensin. Sebaliknya, tekanan angin yang terlalu tinggi bisa mengakibatkan ban terasa lebih keras dan aus lebih cepat di bagian tengah.
Disarankan tekanan angin ban sesuai dengan yang sudah direkomendasikan pabrikan. Cek di pilar pintu bagian pengemudi untuk mobil atau tutup tangki bahan bakar.
Lebih baik lagi jika mengisi ban mobilnya dengan nitrogen. Nitrogen dapat mendinginkan ban dalam kondisi panas sehingga bannya jadi lebih stabil. Selain itu, nitrogen juga bisa menghemat bahan bakar serta menjaga kualitas ban tetap maksimal. Harga isi nitrogen pun cukup murah. Sebelum ganti nitrogen, jangan lupa harus kosongkan ban mobil terlebih dahulu ya.
Cek ban secara keseluruhan
Kalau tips diatas sudah dicek semua, wajib hukumnya cek ban seperti goresan di dinding ban, benjol, ada paku mungkin dan lain-lain. Jika kamu nemuin kerusakan, sebaiknya segera dilakukan perbaikan atau diganti dengan yang baru tergantung kondisinya.
Kalau kondisi ban tidak perlu diganti alias masih layak digunakan, bisa melakukan rotasi ban yang bertujuan agar distribusi beban menjadi lebih merata. Kinerja ban juga dapat lebih maksimal.
Cek ban serep
Walaupun cadangan tapi sungguh berguna, karena jarang digunakan makanya harus dicek kelayakannya, periksa kembali seluruh ban serep ada kebocoran atau ada penyusutan berlebih. Sebelum mudik, ban serep harus dalam kondisi yang siap digunakan dimana tekanan anginnya pas atau sedikit lebih tinggi untuk mencegah penyusutan. Ban serep juga perlu disimpan di tempat yang bersih biar gak ada sarang laba-laba hehe.
Itulah tips untuk cek ban sebelum mudik, jangan malas untuk sempatkan waktu ke bengkel atau cek sendiri karena bisa jadi ban mobil kamu badmood soalnya gak pernah diperhatiin.
Tips
Masih Perlukah Kebiasaan Memanaskan Mobil Setiap Hari?

Dulu, banyak yang bilang, “Biar awet, mobil harus dipanasin setiap pagi”. Minimal lima menit, bisa sambil minum kopi atau pas lagi siap-siap ke kantor.
Tapi di era mobil modern, mulai muncul pertanyaan, sebetulnya masih perlu gak sih lakukan ritual itu? Jangan-jangan cuma ikut kebiasaan lama tanpa tahu fungsinya.
Jawaban sederhananya, hal itu gak perlu dilakukan lagi untuk mobil masa kini.
Berdasarkan situs Auto2000, dijelaskan kalau dulu mobil pake sistem karburator, mesin belum secanggih sekarang. Jadi, oli butuh waktu buat naik dari bawah ke seluruh mesin.
Kalau langsung dipakai jalan, takutnya komponen saling bergesekan tanpa pelumasan. Makanya ritual memanaskan mobil jadi hal yang penting.

Nah, beda cerita sama mobil zaman sekarang, teknologinya sudah jauh lebih maju. Mobil saat ini sudah pakai sistem injeksi bahan bakar. Komputer bisa langsung atur campuran bensin dan udara sesuai suhu mesin. Jadi mesin bisa langsung “melek” sejak starter.
Mobil zaman now juga sudah punya sensor suhu dan oli, jadi tahu kapan harus kasih bahan bakar lebih atau kurang. Gak perlu lagi tuh, injek gas saat sedang memanaskan mesin.
Sistem valve adjuster dan oil pump di mobil modern juga lebih canggih. Jadi begitu mesin menyala, oli langsung tersebar keseluruh bagian tanpa perlu menunggu mesin panas terlebih dulu.
Tapi kalau kamu tetap mau panasin mobil, sah-sah aja. Cukup 1 menit aja, tanpa geber. Biar oli benar-benar mengisi ruang mesin dan aki gak kaget.
Jadi, kalau ditanya “Sebenarnya boleh gak sih manasin mobil?” jawabannya “Boleh, tapi bukan hal yang wajib”. Karena yang terpenting bukan memanaskan mesin atau gak setiap hari, tapi rajin servis berkala.
Tips
Rahasia di Balik Warna Lampu Indikator Dashboard Mobil

Pernah pas nyetir tiba-tiba muncul lampu-lampu kecil di dashboard mobil dan kamu langsung panik? Tenang… gak semua lampu indikator berarti mobil kamu rusak. Kuncinya ada di warna lampu indikator, bukan cuma simbolnya aja.
Banyak pengemudi hanya fokus ke gambar atau ikon yang muncul, padahal warna lampu indikator punya arti penting untuk kasih tahu kondisi mobil. Yuk kita bahas.

- Warna Hijau atau Biru — Tandanya Mobil dalam Kondisi Normal 🟢🔵
Kalau muncul lampu indikator berwarna hijau atau biru, kamu boleh tenang. Warna ini biasanya cuma ngasih tahu kalau ada fitur mobil yang sedang aktif.
Contohnya:
- Lampu biru dengan simbol lampu jauh → artinya lampu jauh sedang menyala.
- Lampu hijau dengan arah panah → sein aktif atau lampu kabut menyala.
Jadi kalau lihat warna ini, kamu gak perlu panik. Anggap aja kayak notifikasi “All is well.”

- Warna Kuning atau Oranye — Waspada, Tapi Belum Bahaya 🟠🟡
Nah, kalau indikator warna kuning atau oranye muncul, itu tandanya mobil lagi ngasih peringatan ringan. Gak perlu langsung berhenti mendadak, tapi segera cek kondisinya.
Beberapa contoh umum:
- Check Engine: biasanya terkait sistem mesin atau sensor. Bisa ringan, bisa juga tanda awal masalah.
- Tekanan ban kurang (TPMS) → segera cek tekanan angin ban.
- Traction control aktif → sistem sedang bantu menjaga traksi mobil.
Intinya, warna kuning = “awas, ada yang perlu diperhatikan.” Kalau dibiarkan terlalu lama, bisa jadi masalah serius.

- Warna Merah — Ini Baru Bahaya, Wajib Tindakan Cepat 🔴
Kalau lampu indikator berwarna merah muncul, ini tandanya ada masalah serius yang harus segera ditangani. Biasanya menyangkut sistem penting seperti mesin, rem, atau suhu mobil.
Contoh yang sering muncul:
- Tekanan oli rendah → langsung matikan mesin dan periksa oli.
- Overheat / suhu mesin terlalu tinggi → jangan paksa jalan, bisa bikin mesin rusak.
- Rem tangan aktif atau masalah rem → cek apakah rem tangan belum dilepas atau ada gangguan.
Warna merah ini bukan sekadar “peringatan”, tapi sinyal darurat. Lebih baik berhenti di tempat aman dan cek masalahnya, atau hubungi bengkel atau teknisi.
Kenapa Penting Tahu Warna Indikator Dashboard?
Karena dashboard itu ibarat “bahasa tubuh” mobil kamu. Kalau kamu paham arti warna-warnanya, kamu bisa tahu kapan harus tenang, kapan perlu waspada, dan kapan harus berhenti total.
Selain bikin berkendara lebih aman, kamu juga bisa mencegah kerusakan besar sejak dini. Jadi, mulai sekarang jangan cuma fokus ke simbolnya aja ya.. Lihat juga warnanya.
Tips
RON 92, 95, 98… Ini Angka Apa Sih Sebenernya?

Pernah liat angka-angka di pom bensin? 92, 95, 98… sebenernya itu apa sih? Angka kelahiran? Ofkorsss bukan dong. Itu kepanjangannya Research Octane Number sering disingkat RON. Pasti kamu pernah denger orang-orang bilang “isi bensin sesuai RON” biar gak ngerusak mobil atau motor. Oke sini kita bahas!
Jadi Gini…
Pembakaran di mesin kendaraan kan ada beberapa proses. Idealnya, flownya gini: udara + bensin > dikompresi > disulut busi > meledak > dorong piston > mobil jalaaan.
Nah peran RON tuh kayak time keeper buat ngejaga proses pembakaran di mesin bisa teratur, sesuai, dan stabil, jadi kinerja mesinnya juga optimal. Kalo kamu sadar, di deket tutup tangki bensin kendaraan kamu ada angka kayak 88, 92, 95, atau 98. Itu bukan angka kelahiran ya, itu angka yang jadi arahan rekomendasi buat kamu isi bensin yang sesuai.
Kalo kamu isi RON bensin yang kurang dari rekomendasi seharusnya, pembakaran bensinnya bisa lebih cepet dari seharusnya atau gampangnya udah meledak sebelum waktunya. Yah namanya meledak sebelum waktunya, jadi bisa ngerusak mesin kamu. Nah kejadian itu disebut ‘knocking’ yang kalo dibiarin terus, bisa bikin gak optimal lagi performa mesin kendaraan kamu ke depannya.
Perbedaaan Angka RON

Sebelumnya, kamu bisa cek dulu di motor atau mobil kamu angkanya berapa. Ini perbedaan yang mesti kamu tau
Pertama, RON 90, cocok buat kendaraan yang cuma biasa dipake buat harian, misalnya jalan-jalan, mobilitas rumah-kantor, pokoknya buat kamu yang pake kendaraan buat wara-wiri standar kegiatan sehari-hari.
Kedua, RON 92, naik sedikit dari sebelumnya, RON ini buat mobil kamu yang agak lebih ‘sensitif’, biasanya buat mobil keluaran baru atau mesin yang gak bisa sembarangan dikasih ‘minum’.
Ketiga, RON 95-98, nah ini tertinggi diantara sebelumnya. Kalo kamu punya mobil sport atau high performance, ini paling pas banget ngedukung kamu ngebuttt. The best lah buat mobil yang tenaganya kelas atas.
Kenapa harus isi RON bensin yang sesuai?
Bayangin yaa, kamu lari pake sepatu yang gak pas – kekecilan atau kebesaran. Kalo kekecilan, dipaksa terus lama-lama sakit, kalo kebesaran juga jadi kurang nyaman dipakenya. Sama kayak bensin. Kalo dikasih RON yang gak sesuai, motor atau mobil kamu jadi harus kerja ‘extra’ buat nyesuain energi yang masuk.
RON yang kekecilan bikin kinerja mesin jadi gak optimal. Tapi kalo kamu kasih RON yang lebih tinggi pun sebenernya efeknya gak banyak signifikan ke performa kendaraan, malah bisa bikin boros dompet. Makanya, paling aman yang sesuai rekomendasi aja. Gak cuma buat hari ini, tapi buat ngejaga mesin kamu biar tetep sehat & optimal sampe jangka panjang.
Jadi sekarang kalo ke pom bensin, jangan jawab “kayak biasa” lagi ya! Langsung cek rekomendasi RON di kendaraan kamu biar gak lupa. Follow Instagram @halotomotif.id buat cek update harga bensin terbaru. Jangan sampe ketinggalan!
- NewsBacaan 2 menit
Mercedes Benz AMG SL 63 Nampang Di Queen Of Tears
- NewsBacaan < 1 menit
iCar – Mobil Listrik Apple Batal Diproduksi
- NewsBacaan 3 menit
Intip Perbedaan Hyundai Stargazer X
- NewsBacaan 2 menit
VF 3 Mini-SUV Elektrik Harganya 227 Jutaan Rupiah
- BlogBacaan 2 menit
Ini 5 Lampu Merah Terlama di Indonesia, Kuncinya Cuma Sabar
- NewsBacaan 2 menit
Lampu DRL Audi A3 Terbaru Bisa Diubah Sesuai Selera
- YouTube
Review Modifikasi Semi-alto Hyundai Creta Prime
- BlogBacaan 3 menit
Mobil Paling Irit BBM, Harga di bawah Rp 300 jutaan!