News
Kolaborasi Honda dan Nissan Untuk Mobil Listrik
Bukan gosip tapi udah fakta, kalau dua perusahaan besar ini sepakat untuk kerjasama. Kolaborasi keduanya ini akan fokus pada studi kelayakan mencakup komponen yang terkait dengan kendaraan listrik dan software otomotif.
Kerjasamanya bersifat global, tidak hanya sebatas area Jepang aja. Hal ini demi memenuhi tenggat waktu EU di tahun 2035 mendatang untuk stop penjualan mobil berbahan bakar bensin dan diesel. Diperkuat juga dengan keadaan produsen Tiongkok yang udah lebih dulu dapetin pangsa pasar dan penerimaan di Eropa serta Tiongkok. Produsen Tiongkok yang dimaksud mencakup BYD, SAIC dan Geely. Melihat kondisi ini membuat Honda dan Nissan semakin kuat untuk melakukan kemitraan. “Kebangkitan pemain baru semakin cepat dan kuat. Perusahaan yang tidak bisa merespond perubahan ini akan tersingkir”, kata Presiden Honda Toshihiro Mibe.
Dalam hal kemitraan Nissan dan Renault telah lebih dulu bekerjasama dari akhir 1990an. Sayangnya setelah insiden penangkapan CEO Nissan Carlos Ghosn di tahun 2018 hubungan keduanya melemah. Penangkapan CEO Nissan berujung dengan Renault setuju untuk menjual 15 persen dari 43 persen sahamnya di Nissan dan membatasi pengaruhnya. Hal ini dilakukan agar keduanya bisa melakukan kerjasama atau kemitraan dengan perusahaan lain.
Nissan menjadi pionir kendaraan listrik dengan model leaf yang serba listrik, keunggulan ini yang disematkan juga ke model lainnya. Sedangkan Honda dengan Honda e, sebuah inovasi di bidang hibridasi dan sel teknologi sel bahan bakar hidrogen. Teknologi ini udah diperkenalkan di Eropa, tapi sayangnya teknologi tersebut cenderung mahal.
Selain kemitraan dengan Nissan, Honda udah lama kerjasama sama GM (General Motors) dalam mengembangkan teknologi sel bahan bakar hidrogen. Honda dikasih fasilitas untuk menggunakan arsitektur Ultium GM pada kendaraan listrik Amerika Utara. Tidak cuma itu ada juga plan-nya di bidang teknologi taksi otonom di tahun 2026. Namun, GM dan Honda terpaksa membatalkan rencana ini dikarenakan penghentian layanan jalan raya.
Kerjasama antara Honda dan Nissan memang masih tahap awal, dalam hal pembagian produk dan lainnya masih harus dibicarakan kembali. Menarik ya, apalagi secara culture keduanya cukup beda lho. Nissan yang cenderung konfrontatif sedangkan Honda lebih kalem dalam membina kolaborasi. We will see gimana hasil dari kolaborasi dari keduanya. Berita mereka kerjasama aja udah cukup wow, gimana nanti produknya.
Pingback: Setelah Model Dolphine, Sekarang Ada Mobil BYD Shark! - Halotomotif