Blog
Servis Mobil Berdasarkan Waktu atau Kilometer?

Pernah bingung kapan waktu yang pas buat servis mobil? Ada yang bilang ikutin jarak tempuh, ada juga yang ngotot harus patokan waktu pemakaian. Nah, dua-duanya sebenarnya penting, tapi cara ngitungnya bisa bikin banyak orang salah kaprah, apalagi kalau mobil sering dipakai di jalanan kota yang macet.
Waktu vs Kilometer, Bedanya Apa?
Buat yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, kondisi jalan yang padat bikin mobil sering nyangkut di kemacetan berjam-jam. Akibatnya, angka odometer gak nambah banyak, padahal mesin terus menyala dan bekerja keras. Jadi, kalau nunggu sampai jarak 10.000 km baru servis, bisa-bisa mesin keburu ‘ngambek’ duluan.
Makanya, dalam kondisi seperti ini, servis berdasarkan waktu biasanya jauh lebih relevan. Contohnya, mobil bisa mencapai jarak 10.000 km dalam waktu kurang dari 6 bulan kalau jalan lancar. Tapi kalau macet parah setiap hari, bisa saja 6 bulan cuma nambah beberapa ribu kilometer.
Efek Samping Kalau Telat Servis
Masalahnya, saat mobil sering diam lama di tengah macet, campuran bensin dan udara dalam mesin jadi gak ideal. Akibatnya, pembakaran jadi enggak sempurna dan muncul tumpukan karbon di ruang bakar. Lama-lama, performa mesin menurun, bensin jadi lebih boros, dan komponen mesin cepat aus.
Gak cuma mesin, komponen lain seperti rem, transmisi, oli transmisi, ban, cairan pendingin, sampai aki juga ikutan kerja ekstra. Padahal, jarak tempuh mobil gak bertambah banyak. Kalau dibiarkan, kerusakannya bisa merembet ke mana-mana dan bikin biaya perbaikan makin mahal.

Kapan Waktu Ideal Servis Berkala?
Supaya mesin tetap sehat, pabrikan mobil biasanya merekomendasikan servis berkala setiap 6 bulan sekali atau setiap kelipatan 10.000 km mana yang tercapai lebih dulu.
Jadi, walaupun kilometer masih sedikit tapi udah lewat 6 bulan, sebaiknya tetap servis ya. Begitu juga sebaliknya, kalau kilometer udah tembus 10.000 km sebelum 6 bulan, langsung booking servis tanpa perlu nunggu waktunya.
Dengan servis rutin yang tepat, mobil tetap prima, awet, dan gak bikin dompet jebol mendadak. Jadi, mulai sekarang jangan bingung lagi ya, waktu dan kilometer sama-sama penting, tinggal lihat mana yang duluan tercapai. 🚗✨
Blog
Posisi Ban Serep Mobil, Pengemudi Pemula Wajib Tahu!

Ban serep sering kali jadi “pahlawan” saat kondisi darurat, misalnya ketika ban utama bocor di tengah jalan. Tapi percaya atau gak masih banyak pengemudi pemula, terutama wanita yang belum tahu di mana posisi ban serep mobil mereka sendiri.
Padahal, mengetahui letak ban serep itu penting banget. Saat kondisi darurat, kamu jadi gak panik dan bisa cepat minta bantuan atau bahkan mengganti ban sendiri.
Nah, berikut ini penjelasan singkat tentang posisi umum ban serep pada mobil 👇

- Bagasi Belakang (Bawah Lantai)
Ini posisi paling umum dan mudah ditemukan. Kalau kamu buka pintu bagasi lalu angkat karpet atau pelapis lantai, biasanya di bawahnya ada satu ruang khusus tempat ban serep diletakkan.
Model ini banyak dipakai oleh mobil sedan, hatchback, dan city car.
Tips:
Pastikan area ini gak tertutup barang bawaan saat kamu bepergian jauh, supaya mudah dijangkau saat darurat.
- Kolong Belakang Mobil
Banyak mobil SUV dan MPV menaruh ban serep di kolong belakang. Biasanya ban ini tergantung menggunakan sistem pengunci besi atau tuas pengait.
Posisi ini membuat ruang bagasi tetap lega, tapi perlu alat khusus (biasanya sudah tersedia di mobil) untuk menurunkannya.
Tips:
Kalau sering lewat jalan becek atau berlumpur, rajin-rajin periksa kondisi ban serep supaya tidak kotor dan berkarat.

- Pintu Belakang
Beberapa mobil SUV model lama atau bergaya adventure punya ban serep yang dipasang di pintu belakang luar. Posisi ini paling mudah terlihat ya, ban serepnya nongol begitu saja.
Model ini praktis karena mudah diakses, tapi pastikan penguncinya selalu dalam kondisi bagus agar ban tidak mudah dicuri atau lepas.
Kenapa Penting Tahu Posisi Ban Serep?
Supaya kamu gak panik saat ban bocor, terutama saat sendirian dan bisa dengan cepat menjelaskan posisi ban serep ke tukang tambal ban atau layanan darurat.
Selain itu, kamu juga bisa belajar ganti ban sendiri sebagai skill dasar pengemudi 🚙✨
Jadi, mulai sekarang yuk luangkan waktu beberapa menit untuk mengenal mobil kamu sendiri, termasuk letak posisi ban serep. Gak perlu ahli mekanik kok yang penting tahu lokasi dan cara mengaksesnya.
Blog
5 Tanda Mobil Kamu Butuh Servis, Jangan Tunggu Rusak!

Punya mobil itu enak, tapi kalau perawatan sering diabaikan, siap-siap deh keluar biaya lebih besar. Banyak orang baru panik ke bengkel setelah mobilnya mogok atau muncul suara aneh. Padahal, ada beberapa “kode” yang sebenarnya udah dikasih mobil kamu sebelum rusak parah. Yuk, kenali tandanya biar nggak telat servis!

- ⚠️ Lampu indikator menyala
Lampu check engine atau indikator lainnya nyala tapi kamu cuekin? Wah, hati-hati. Itu kayak mobil kamu bilang “tolong aku” tapi kamu pura-pura nggak denger. Bisa jadi ada masalah kecil yang kalau didiemin malah jadi besar.
- 🛞 Setir atau rem terasa aneh
Kalau setir jadi berat atau mobil beloknya gak stabil, itu pertanda sistem kemudi atau suspensi perlu dicek. Begitu juga rem yang terasa dalam atau bunyi “cit-cit”. Jangan diabaikan ya, karena ini menyangkut keselamatan.

- 🔊 Muncul suara dan getaran gak biasa
Kaki-kaki mengeluarkan bunyi “tek-tek” saat berbelok, atau mobil bergetar pas ngerem? Semua itu bisa jadi sinyal ada komponen yang aus atau longgar. Gak perlu panik, tapi jangan diabaikan juga.
- 💨 Asap knalpot berubah warna
Asap hitam, putih pekat, atau biru? Itu bukan gaya mobil jadi “ngebul”, tapi bisa menandakan masalah di mesin atau sistem bahan bakar. Warna asap bisa jadi petunjuk penting buat mekanik.

- ⛽ Konsumsi BBM makin boros
Tiba-tiba bensin cepet abis padahal rute dan gaya nyetir sama? Bisa jadi ada sensor rusak, filter kotor, atau tekanan ban gak ideal. Servis kecil sering kali bikin konsumsi BBM kembali normal.
Servis mobil itu bukan cuma soal ganti oli. Dengan peka sama tanda-tanda kecil, kamu bisa menghindari kerusakan besar dan biaya perbaikan yang bikin kantong kering. Jadi, jangan tunggu rusak duluan, ya!
Blog
Cara Mengetahui Posisi Tangki Bensin Mobil dari Indikator di Dashboard

Pernah gak sih kamu lagi nyetir mobil sewaan atau mobil teman, terus bingung saat mau isi bensin?
Bukan soal jenis BBM-nya ya, tapi soal posisi tangki bensinnya ada di kiri atau kanan. Ujung-ujungnya jadi kikuk sendiri waktu sampai di SPBU, bahkan bisa salah antre di jalur pengisian.
Nah, kamu nggak perlu repot keluar mobil dulu buat ngecek. Ada cara simple yang bisa langsung kelihatan dari dalam kabin di mana letak posisi tangki bahan bakar, tepatnya di panel instrumen alias odometer.
Lihat Tanda Panah di Indikator Bensin
Kamu tinggal perhatikan bagian indikator bensin di dashboard mobil kamu. Biasanya, di dekat ikon pompa bensin ada tanda panah kecil. Panah itu nunjukin ke arah mana posisi tutup tangki bensin mobilmu.
Kalau panahnya ke kiri ⬅️ berarti tangki ada di sisi kiri mobil.
Kalau panahnya ke kanan ➡️ berarti tangki ada di sisi kanan mobil.

Simple banget kan?
Mungkin kelihatannya sepele, tapi tahu posisi tangki BBM bisa mempermudah kamu saat isi bensin. Nggak perlu lagi panik atau ribet geser-geser mobil karena salah antre di jalur yang berlawanan.
Memang nggak semua mobil ada tanda panah ini, terutama untuk model lama. Kalau mobilmu termasuk yang begitu, satu-satunya cara paling aman ya tetap cek secara langsung dengan membuka pintu dan melihat sisi mobil. Atau kalau sudah hafal, ya tinggal diingat saja.
- NewsBacaan 2 menit
Mercedes Benz AMG SL 63 Nampang Di Queen Of Tears
- NewsBacaan < 1 menit
iCar – Mobil Listrik Apple Batal Diproduksi
- NewsBacaan 3 menit
Intip Perbedaan Hyundai Stargazer X
- NewsBacaan 2 menit
VF 3 Mini-SUV Elektrik Harganya 227 Jutaan Rupiah
- BlogBacaan 2 menit
Ini 5 Lampu Merah Terlama di Indonesia, Kuncinya Cuma Sabar
- NewsBacaan 2 menit
Lampu DRL Audi A3 Terbaru Bisa Diubah Sesuai Selera
- YouTube
Review Modifikasi Semi-alto Hyundai Creta Prime
- BlogBacaan 3 menit
Mobil Paling Irit BBM, Harga di bawah Rp 300 jutaan!