Blog
Elegan dan Paling Hitz, Ini Keunggulan Mobil Wuling Binguo EV

Belum genap setahun launching, Wuling Binguo EV udah terjual 3.000 unit aja, Sob! Kabarnya, Wuling satu ini jadi mobil listrik paling laris di kelasnya. Penasaran gak sih apa rahasianya sampe jadi mobil listrik paling hits?
Kalo dari taglinenya sendiri, Wuling mengusung “Drive Electric, Be The Icon”. Mungkin sesuai sama konsep mobil yang keliatan retro klasik, ikonik, dan tetep modern. Cocok lah buat gen Z atau milenial yang suka mobil retro tapi tetep gaul.
Dikutip dari CNBC, Danang Wiratmoko elaku Product Planning Wuling Motors ngomong, Binguo ini menjawab kebutuhan transportasi masyarakat urban yang suka mobil stylish, fungsional, dan harga kompetitif.
So, kita lihat langsung aja keunggulan Wuling Binguo EV ini!
Eksterior Wuling Binguo EV
Ngomong-ngomong soal desain Wuling Binguo EV, udah jelas cocok buat anak muda. Dari eksteriornya ada X-Shaped LED Headlamp dan Diamond Corrugated Grille yang bikin mobil keliatan lebih modern. Pindah ke samping ada Flowing Water Body Curve dan Water Splash Wheel Cap yang bikin tampilan mobil lebih elegan dan unik.
Di bagian belakang ada X-Shaped LED Tail Light dan Streamline Ducktail yang bikin mobil lebih futuristik dan modern. Untuk warnanya sendiri, mobil Wuling satu ini gabungin warna starry black dengan tiga pilihan warna, mousse green, galaxy blue, sama milk tea. Pokoknya cantik dan anggun banget, dah!
Interior mobil
Saatnya pindah ke interior mobil Wuling Binguo EV, yuk. Mobil listrik ini punya kabin cukup luas dan konfigurasi kursi 50:50 di baris kedua. Oiya, buat kursi pengemudi udah ada fitur tambahan buat ngatur posisi mobil. Ruang penyimpanannya juga cukup luas, atau sekitar 15 kompartemen.
Buat warna interiornya gimana? Tenang aja, Binguo EV punya pilihan warna cakep-cakep, kamu bisa pilih brown and white buat warna eksterior milk tea dan mousse green. Atau warna black and white buat eksterior galaxy blue.
Di dalem mobil juga ada fitur hiburan, kayak radio, pemutar musik, touch screen responsif, dan audio speaker. Buat speakernya sendiri bener-bener menggelegar. Kayaknya asyik buat nyanyi bareng bestie di mobil. Ssst, asal gak ganggu pengendara lain, ya!
Fitur tambahan mobil
Habis bahas desain, gak asyik kalo gak bahas fitur mobil. Wuling Binguo EV udah ada fitur keamanan dan keselamatan kalo terjadi kecelakaan. Misal, air bag ganda depan, sistem ABS dan EBD, sensor parkir belakang, dan rem parkir elektronik. So, aman banget kan?
Harga mobil
Ini bagian yang paling kamu nantikan kan? Buat sekelas mobil listrik hitz, harga mobil ini masih ada di kisaran Rp 317-372 juta aja. Jauh lebih murah dari saudaranya Air EV dan Hyundai Ioniq 5 kan?
Kalo kamu mau tau experience naik mobil Wuling Binguo EV, langsung tonton di Youtube Halotomotif aja. Happy watching, Sob!
Blog
Mazda Vision-X Compact, Mobil yang Bisa Ngerti Perasaan Kamu

Pernah gak kebayang mobil yang bukan cuma nurut sama perintah kamu, tapi juga bisa ngobrol balik dan ngerti suasana hati kamu? Nah, Mazda kayaknya lagi pengen bikin itu kejadian lewat mobil konsep terbarunya, Vision-X Compact.
Mobil mungil ini baru aja nongol di Japan Mobility Show 2025, dan tampilannya benar-benar futuristik kayak Mazda2 yang dikasih sentuhan masa depan plus sedikit rasa sci-fi.
Dari luar, Vision-X Compact langsung kelihatan beda. Grille-nya tertutup rapat, khas mobil listrik masa depan, lengkap dengan logo Mazda yang bisa nyala dan LED di bagian depan. Lampunya kecil, spionnya digital, dan bodinya minimalis tanpa garis yang berlebihan.
Kalau diperhatiin, mobil ini juga dikasih black cladding di bawah bodi, velg yang bentuknya aerodinamis, dan atap kaca panorama yang kasih kesan modern banget. Sementara di bagian belakangnya dibikin agak membulat.
Soal ukuran, Vision-X Compact punya panjang 3.825 mm, lebar 1.795 mm, dan tinggi 1.470 mm dengan jarak sumbu roda 2.515 mm. Artinya, mobil ini sekitar 25 cm lebih pendek dari Mazda2, dan wheelbase-nya juga lebih pendek 5,5 cm.
Masuk ke dalam kabin, nuansa minimalisnya makin terasa. Setirnya model flat-bottom, ada lingkaran digital instrument cluster. Tapi yang menarik, gak ada layar infotainment sama sekali.
Mazda bilang, sistem hiburan dan navigasinya bakal langsung nyatu sama smartphone pengemudi. Jadi, semua kendali ada di tangan atau tepatnya di HP kamu.
Nah, yang paling menarik justru bukan desain atau mesinnya, tapi otak buatan (AI) yang Mazda kembangkan buat mobil ini. Mereka nyebutnya sebagai “empathic AI”, alias kecerdasan buatan yang bisa paham perasaan pengemudinya.
Bukan cuma asisten digital biasa, tapi kayak teman ngobrol yang ngerti suasana hati kamu.
Mazda mau bikin hubungan antara manusia dan mobil jadi lebih menyatu. Misalnya, AI-nya bisa ngomong santai kayak, “Bagus sekali!” pas kamu nyalip kendaraan lain dengan mulus, atau “Ingat kafe yang kamu sebut minggu lalu? Ada jalan pintas seru ke sana, lho.”
Kedengarannya memang agak sci-fi, tapi Mazda serius akan hal ini. Mereka ingin mobil bukan cuma alat transportasi, tapi juga teman perjalanan yang bisa menyesuaikan mood kamu entah itu nyetel lagu pas suasana hati lagi down, atau diam saja waktu kamu pengin tenang.
Meski teknologi itu masih butuh waktu buat diwujudkan, Mazda sudah mulai ambil langkah ke arah sana. Salah satunya, mereka bakal ganti Google Assistant dengan Gemini di update software mendatang.
Katanya sih, Gemini ini bakal lebih pintar, lebih natural diajak ngobrol, dan lebih bisa mengerti konteks dari percakapan.
Jadi, kalau semua ini beneran jadi kenyataan, bisa jadi masa depan berkendara ala Mazda bukan cuma soal performa dan desain yang tapi juga soal chemistry antara kamu dan mobilmu.
Blog
All New Hyundai Santa Fe, SUV Pilihan Keluarga Indonesia

All New Hyundai Santa Fe bisa jadi pilihan SUV yang cocok bagi keluarga Indonesia. SUV 7-seater ini punya fitur keselamatan yang cukup lengkap buat ukuran mobil keluarga modern.
Struktur bodinya dirancang kuat, ditambah teknologi keamanan terbaru yang bikin semua penumpang termasuk di baris kedua tetap terlindungi.
Menariknya, faktor keselamatan jadi salah satu landasan utama dari mobil ini. All New Santa Fe baru saja dapat pengakuan dari Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) di Amerika Serikat. Model yang diproduksi setelah November 2024 berhasil dapet predikat TOP SAFETY PICK+ (TSP+) untuk tahun 2025.

Penghargaan itu nunjukin kalau mobil ini punya tingkat perlindungan tinggi, bahkan buat penumpang belakang. Hasil tesnya dapet nilai “good” buat benturan depan dan samping, sistem pencegahan tabrakan pejalan kaki yang efektif siang dan malam, plus lampu utama yang semuanya dinilai “acceptable” atau lebih baik di tiap varian.
Fokus pada keamanan ini bikin Santa Fe makin terlihat sebagai SUV yang bisa diandalkan buat aktivitas harian, apalagi di kondisi jalanan Indonesia yang dinamis.
Selain bodinya yang tangguh, Hyundai juga nyelipin sistem Hyundai SmartSense, kumpulan fitur bantu pengemudi biar tetap waspada di berbagai kondisi jalan. Fitur-fiturnya antara lain:
- Forward Collision-Avoidance Assist (FCA) yang bisa deteksi kendaraan, pejalan kaki, dan pesepeda, lalu bantu ngerem otomatis kalau ada potensi bahaya.
- Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA) dan Blind-Spot View Monitor (BVM) buat ngintip area buta, berguna banget pas mau pindah lajur di jalan tol atau kota yang padat.
- Lane Keeping Assist (LKA) supaya mobil tetap di jalur.
- Surround View Monitor (SVM) biar gampang parkir atau bermanuver di tempat sempit.
- Electronic Stability Control (ESC) dan Vehicle Stability Management yang bantu jaga traksi dan stabilitas, terutama pas jalan licin atau menurun.

Kalau bicara soal pengakuan global, All New Santa Fe juga gak kalah bersinar. Mobil ini dinobatkan sebagai Large SUV of the Year di News UK Motor Awards 2025, dan dapet berbagai gelar dari media otomotif besar di Inggris seperti Best Hybrid 7-Seater (WhatCar? Electric Car Awards), SUV of the Year 2024 (TopGear.com), Car of the Year 2025 (Carwow), sampai Best 7-Seater (Auto Trader Drivers’ Choice Awards 2025).
Dari semua penghargaan itu, bisa disimpulkan kalau All-New Hyundai Santa Fe bukan cuma soal desain modern atau fitur canggih, tapi juga soal bagaimana mobil ini dibuat buat menjawab kebutuhan keluarga Indonesia.
Blog
Pentingnya Spooring dan Balancing Buat Mobil Kamu!

Pemilik mobil pasti sudah gak asing dengan istilah spooring dan balancing. Tapi banyak yang cuma tahu itu bagian dari servis, tanpa benar-benar paham gunanya apa. Padahal dua hal ini bukan cuma soal “biar mobil enak dipakai”, tapi juga menyangkut keamanan dan umur pakai ban.
Bayangin mobil yang tiap hari dipakai melewati jalanan penuh lubang, atau polisi tidur. Semua itu bikin komponen kaki-kaki mobil perlahan geser dari posisi idealnya.
Nah, di sini spooring berperan. Sederhananya semacam “setel ulang arah roda”, biar posisinya kembali sejajar seperti pabrikan atur dari awal.
Kalau dibiarkan keluar jalur terlalu lama, efeknya gak main-main. Mobil bisa terasa narik ke salah satu sisi, setir jadi gak stabil, dan paling terlihat, ban habisnya gak rata, satu sisi bisa “botak”, sementara sisi yang lain masih tebal.
Belum lagi, mobil jadi sulit dikontrol, terutama kalau ngebut atau jalan jauh. Di titik itu, spooring bukan lagi soal kenyamanan, tapi soal keselamatan.

Terus, apa bedanya dengan balancing? Banyak yang mengira dua istilah ini sama. Padahal beda fungsi.
Kalau spooring ibaratnya nyetel arah roda, balancing tugasnya bikin roda muter dengan seimbang. Setiap roda itu punya bobot, dan sering kali setelah dipakai atau ganti ban, bobotnya gak lagi rata. Dari situlah muncul getaran di setir atau kabin saat mobil melaju, terutama di kecepatan tertentu.
Balancing bekerja dengan menambahkan timah kecil di velg untuk menyeimbangkan putaran roda. Biar ban muter halus, gak goyang, dan penumpang tetap nyaman.
Ingat, roda itu kontak langsung ke jalan. Jalanan kita kadang mulus, kadang kayak arena off-road mendadak. Jadi wajar kalau keseimbangan roda berubah seiring waktu.

Yang paling penting, spooring dan balancing bagian vital dari perawatan mobil. Sama kayak tubuh manusia yang butuh stretching setelah olahraga berat, kaki-kaki mobil juga perlu dilurusin ulang setelah kerja keras.
Banyak bengkel menyarankan spooring dan balancing tiap 10.000 km atau ketika mulai muncul gejala aneh, kayak setir bergetar, mobil suka belok sendiri, atau ban aus gak merata.
Intinya, jangan tunggu sampai ada masalah besar. Karena biasanya, ketika kamu baru sadar ada yang gak beres, uang yang keluar lebih besar dari biaya spooring dan balancing itu sendiri.
NewsBacaan 2 menitMercedes Benz AMG SL 63 Nampang Di Queen Of Tears
BlogBacaan 2 menitIni 5 Lampu Merah Terlama di Indonesia, Kuncinya Cuma Sabar
NewsBacaan < 1 menitiCar – Mobil Listrik Apple Batal Diproduksi
NewsBacaan 3 menitIntip Perbedaan Hyundai Stargazer X
NewsBacaan 2 menitVF 3 Mini-SUV Elektrik Harganya 227 Jutaan Rupiah
YouTubeReview Modifikasi Semi-alto Hyundai Creta Prime
NewsBacaan 2 menitLampu DRL Audi A3 Terbaru Bisa Diubah Sesuai Selera
BlogBacaan 3 menitMobil Paling Irit BBM, Harga di bawah Rp 300 jutaan!



























