Tips
Tips Parkir Rapi Biar Gak Jadi Bahan Story Temen
Parkir itu sering dianggap hal sepele, sampai akhirnya mobil kamu miring dan teman atau bahkan orang gak dikenal langsung ngefoto, sambil bilang, “bro serius parkirnya gini?”.
Biar kejadian itu gak terulang, ada dua jenis parkir yang paling sering kamu temuin, parkir paralel dan parkir mundur. Dua-duanya bisa dibikin gampang asal tahu alurnya.
Parkir Paralel ( Parkir Sejajar)
Parkir paralel adalah parkir sejajar jalan, biasanya nyelip di antara dua mobil. Kedengarannya emang agak ribet, tapi step-nya sebenarnya simpel.
Mulai dengan posisikan mobil sejajar dengan mobil yang ada di depan ruang parkir. Jaraknya sekitar 50–80 cm. Tujuannya biar sudut masuk pas.

Saat pilar B mobil kamu (tiang tengah) sejajar dengan bumper belakang mobil depan, baru putar setir penuh ke arah trotoar. Ini bikin bagian belakang mobil mulai masuk.
Begitu sudut mobil kamu sudah sekitar 45 derajat, luruskan setir. Ini penting biar mobil gak over-angle dan nyangkut.
Saat ujung bumper depan kamu bebas dari mobil depan (biasanya terlihat dari spion atau sudut pandang kiri depan), baru putar setir ke arah luar untuk meluruskan mobil ke dalam celah.
Rapikan mundur-maju sedikit sampai mobil sejajar garis jalan dengan jarak kiri nyaman (±20–30 cm dari trotoar).
Tipsnya, pelan-pelan, jangan panik, dan jangan malu koreksi posisi. Terus jangan lupa, kalau parkir paralel transmisi mobil harus dalam keadaan netral. Supaya mobil lain yang kamu halangi bisa tetap punya akses buat keluar.

Parkir Reverse (Parkir Mundur)
Parkir mundur paling gampang kalau kamu tahu kapan mulai belok dan apa yang harus terlihat di spion.
Posisi awal, saat bahu kamu (sejajar pilar B mobil) berada sejajar dengan garis pertama petak parkir, itulah titik belok.
Dari titik itu, putar setir penuh ke arah petak parkir. Tujuannya membentuk sudut masuk antara 30–45 derajat.
Saat mundur, pastikan dua garis petak parkir tetap terlihat dan jaraknya mirip di kedua spion.
Sederhananya :
Kalau garis kiri gak kelihatan : mobil terlalu dekat kiri.
Kalau garis kanan gak kelihatan : terlalu dekat kanan.
Kalau kedua kotak petak masih kelihatan rata, artinya kamu on track.

Sebelum keluar dari kendaraan, kamu harus pastiin mobil berada di tengah garis, gak terlalu ke kiri atau kanan. Sisakan ruang buka pintu untuk kamu dan mobil sebelah. Kalau belum yakin bisa keluar dulu buat mastiin kalau mobil dalam keadaan lurus.
Intinya, jangan paksa parkir sekali percobaan, kalau kamu belum yakin. Maju mundur dua atau tiga kali itu masih wajar.
Buat beberapa orang yang gampang terdistraksi, bisa juga matiin musik sejenak, biar fokus km tertuju saat parkir. Jangan buru-buru juga kalau ada mobil lain nunggu, ambil waktu, yang penting aman.
Parkir rapi itu bukan bakat, tapi kebiasaan. Latihan kebiasaan yang dilatih pelan-pelan, lama-lama bisa pro. Yang paling penting, kamu gak akan jadi bahan instastory orang lain karena parkir sembarangan.