Connect with us

Tips

Servis Mobil Rutin, Perhatikan Ini

Bacaan 3 menit

Servis mobil berkala wajib dilakukan

Servis mobil wajib dilakukan nih apalagi kalau mobil kamu baru, walau kadang bingung dan pasrah aja sama montir atau bengkelnya buat di servis, tapi komponen-komponen apa aja yang perlu dicek saat servis harus kamu pahami.

Pertama-tama kamu harus paham apa konsep dari servis mobil berkala, servis berkala ini merupakan servis yang biasa dilakukan berdasarkan jarak tempuh atau jangka waktu. Contohnya, untuk mobil baru saat mencapai 1.000 km wajib servis mobil ke bengkel resmi untuk dicek keseluruhannya, setelah itu rutin per 10.000 km atau per 6 bulan mana dahulu yang lebih tercapai, kalau udah kelipatan 50.000 km atau 100.000 km, mobil kamu harus dicek secara menyeluruh atau servis mobil besar-besaran untuk menjamin kesehatan mobil.

Pada saat servis mobil ini beberapa komponen mobil yang harus kamu cross check dan tanyakan pada bengkel.

Ganti oli dan filter

Saat servis mobil oli dan filter jadi treatment yang wajib diganti, Oli mesin berfungsi untuk melumasi dan melindungi mesin dari keausan akibat gesekan. Seiring waktu, oli akan menurun kualitasnya dan kotor, sehingga harus diganti secara berkala. Kalau gak diganti, pasti kerasa deh mobil kamu jadi gak enak saat dikendarai, dan performa mobil juga turun.

Filter oli juga perlu diganti bersamaan pas ganti oli, karena berfungsi menyaring kotoran dan partikel yang bisa merusak mesin jika tidak disaring dengan baik. Jika komponen ini tidak diganti berkala, maka kotoran bisa masuk ke dalam mesin dan mengakibatkan kerusakan.

Cek kondisi aki

Walaupun kondisi mobil kamu baru, tapi cek kondisi aki juga wajib dilakukan saat servis mobil. Aki berfungsi sebagai sistem kelistrikan mobil. Mobil gak akan bisa di starter kalo aki rusak atau lemah. Tanda-tanda simple kalo aki sedang bermasalah misalnya saat klakson bunyi klaksonnya tidak nyaring, lampu redup, dan mesin sulit dinyalakan. So, jangan lupa tanyakan ke bengkel servis mobil kira-kira akinya masih aman gak ya?

Filter udara dan AC

Kalau mobil dipakai setiap hari mobil pasti ketemu dengan udara kotor dong. Oleh karena itu, Di dalam mobil sudah dipasang filter udara dan filter ac biar kita nyaman saat berkendara dengan mobil. Filter udara di mobil memiliki fungsi untuk menyaring udara yang masuk ke ruang bakar. Agar hasilnya sempurna, udara yang disalurkan juga harus bersih dari kotoran

Selain itu, filter pada AC juga jangan lupa diganti. Filter AC memiliki fungsi untuk mencegah debu, kuman, bakteri dan partikel kecil agar tidak masuk ke evaporator. Sehingga udara yang dihasilkan dalam kabin mobil lebih bersih dan sehat.

Saat servis mobil, kedua filter ini harus dibersihkan atau bahkan bisa jadi diganti kalau kondisinya parah.

Kampas mobil

Perhatikan saat servis mobil untuk kampas rem dan kampas kopling. Kampas rem ada usianya, jadi semakin lama digunakan dan semakin bertambahnya usia pemakaian mobil, kinerja kampas rem tidak pakem lagi.

Kampas rem yang sudah menipis akan menyebabkan gesekan antar komponen logam dan mengurangi jumlah minyak rem. Selain itu dari sisi pengereman juga kurang pakem sehingga berbahaya.

Kampas kopling memiliki fungsi untuk memutus dan menyambungkan tenaga yang dihasilkan pada mesin ke sistem transmisi. Kampas kopling dilakukan penggantian saat mobil mencapai 30.000 km sampai 40.000 km.

Cara mengetahui kampas kopling pada mobil sudah minta ganti adalah pada akselerasi yang semakin lambat. Tanda-tandanya itu posisi pedal kopling akan tampak lebih tinggi atau saat perpindahan gigi terasa berat.

Spooring dan balancing

Sering lewat jalan rusak dan berlubang bisa mengubah presisi ban, jadinya posisi setir lebih kekanan atau kekiri, tidak seimbang.

Nah saat servis mobil inilah harus di benerin lagi posisinya seperti semula. Spooring merupakan proses meluruskan kembali kedudukan empat roda mobil seperti awal sesuai dengan pengaturan pabrikannya. Sementara itu, balancing adalah proses menyeimbangkan kembali.

Erat kaitannya dengan ban, jadi di cek sekalian apakah ban masih tebal atau minta ganti baru.

Cek semua lampu

Fungsi lampu mobil adalah sebagai penerangan mobil saat malam hari. Saat melakukan servis mobil, jangan lupa untuk cek semua lampu mulai dari lampu utama, lampu sen, lampu rem karena terkadang part ini sering disepelekan.

Kaki-kaki mobil

Part penting saat servis mobil adalah pengecekan kaki-kaki mobil, kalau sering melewati jalanan yang tidak halus maka bisa jadi semua komponen pada kaki-kaki mobil geser. Komponen yang di maksut adalah suspensi (Shockbreaker) yang berfungsi untuk peredam guncangan, tie rod berfungsi sebagai penghubung setir dan pengikat roda agar roda dapat berbelok ke kiri dan kanan, bentuknya bundar dan besarnya seperti kelereng, ball joint (bentuknya bola letaknya berada di dudukan roda dan berfungsi sebagai penghubung lengan ayun sehingga suspensi lebih mudah bergerak dan menahan roda agar tidak lepas), bushing (bentuknya karet sebagai peredam getaran agar tidak mengganggu komponen dengan metal lain yang berhubungan), bearing (leher yang fungsinya sebagai bantalan roda agar dan memperkecil gesekan pada sumbu putar sehingga putaran roda terasa lebih halus

Busi

Busi berperan sebagai pemantik pada mesin mobil. Kalau kotor membuat mobil sulit dinyalakan dan membuat bahan bakar menjadi boros. Idealnya, busi harus diganti setiap menempuh jarak 20.000 km.

Jadi, buat kamu yang punya mobil baru atau yang ngerasa nyetirnya gak bener wajib banget servis mobil rutin. Pastikan ngobrol sama montir di bengkelnya biar gak ada yang ke skip.

1 Comment

1 Comment

  1. Pingback: Mobil Overheat, Gak Usah Panik! - Halotomotif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tips

Jangan Cuek, Ini Makna Warna Asap Knalpot pada Mobil Kamu!

Bacaan 2 menit

Kadang kesibukan bikin kita lupa sama kondisi mobil sendiri. Selama masih bisa nyala dan jalan, ya kita anggap mobil gak kenapa-kenapa.

Padahal, mobil juga butuh perhatian supaya tetap sehat. Makanya servis berkala itu penting, bukan cuma buat formalitas, tapi buat jaga performa sekaligus deteksi dini kalau ada yang gak beres di mesin.

Salah satu hal yang sering diabaikan tapi sebenarnya bisa jadi alarm adalah asap knalpot. Lewat asap itu, mobil seakan kasih kode, buat menunjukkan apakah pembakarannya lagi normal atau diam-diam ada masalah yang bisa bikin repot.

Banyak yang percaya kalau knalpot bersih berarti mobil sehat, padahal belum tentu. Bisa jadi secara kasat mata nggak ada asap aneh, tapi emisinya tetap tinggi dan mengandung polutan berbahaya kayak karbon monoksida (CO) atau nitrogen oksida (NOx).

Jadi mobil yang kelihatan sehat dari luar belum tentu ramah lingkungan. Karena itu, sekarang uji emisi jadi cara paling akurat buat tahu apakah mobil benar-benar dalam keadaan baik.

Tapi sebenarnya, warna asap tetap bisa jadi petunjuk awal. Khusus mobil bensin, normalnya gak ada asap mencolok. Paling hanya keluar uap putih tipis di pagi hari gara-gara embun. Tapi begitu mesin panas, itu biasanya hilang. Nah, kalau warnanya mulai berubah jadi jelas dan tebal, di situ baru kita harus waspada.

Asap putih tebal misalnya. Kalau kamu lihat ini dari knalpot bensin, itu bisa berarti oli ikut kebakar di ruang bakar. Biasanya disebabkan ring piston aus atau telat ganti oli. Di mesin diesel, asap putih pekat sering muncul kalau solar gak kebakar sempurna, entah karena setting pompa BBM atau injeksi yang bermasalah.

Lalu ada asap abu-abu, yang sering dikaitkan dengan katup PCV (Positive Crankcase Ventilation) macet. Ini komponen yang mengatur uap dari ruang mesin ke intake. Kalau macet, pembakaran bisa terganggu dan bikin asap berubah warna.

Yang paling sering bikin panik adalah asap hitam. Kalau ini muncul di mobil bensin, itu tanda pembakaran gak sempurna. Dampaknya? Mobil boros, tarikannya berat, dan kadang muncul gejala ngelitik. Biasanya masalahnya ada di filter udara kotor, injektor, sensor, atau fuel pressure regulator.

Pada akhirnya, semua balik ke satu hal rajin servis berkala. Minimal tiap 6 bulan, biar teknisi bisa cek apakah ada potensi kerusakan sebelum makin parah. Bukan cuma ganti oli, tapi ngecek keseluruhan sistem, terutama bagian mesin.

Continue Reading

Tips

Masih Perlukah Kebiasaan Memanaskan Mobil Setiap Hari?

Bacaan 2 menit

interior mobil halotomotif

Dulu, banyak yang bilang, “Biar awet, mobil harus dipanasin setiap pagi”. Minimal lima menit, bisa sambil minum kopi atau pas lagi siap-siap ke kantor.

Tapi di era mobil modern, mulai muncul pertanyaan, sebetulnya masih perlu gak sih lakukan ritual itu? Jangan-jangan cuma ikut kebiasaan lama tanpa tahu fungsinya.

Jawaban sederhananya, hal itu gak perlu dilakukan lagi untuk mobil masa kini.

Berdasarkan situs Auto2000, dijelaskan kalau dulu mobil pake sistem karburator, mesin belum secanggih sekarang. Jadi, oli butuh waktu buat naik dari bawah ke seluruh mesin.

Kalau langsung dipakai jalan, takutnya komponen saling bergesekan tanpa pelumasan. Makanya ritual memanaskan mobil jadi hal yang penting.

Mazda MX-30 Mesin

Nah, beda cerita sama mobil zaman sekarang, teknologinya sudah jauh lebih maju. Mobil saat ini sudah pakai sistem injeksi bahan bakar. Komputer bisa langsung atur campuran bensin dan udara sesuai suhu mesin. Jadi mesin bisa langsung “melek” sejak starter.

Mobil zaman now juga sudah punya sensor suhu dan oli, jadi tahu kapan harus kasih bahan bakar lebih atau kurang. Gak perlu lagi tuh, injek gas saat sedang memanaskan mesin.

Sistem valve adjuster dan oil pump di mobil modern juga lebih canggih. Jadi begitu mesin menyala, oli langsung tersebar keseluruh bagian tanpa perlu menunggu mesin panas terlebih dulu.

Tapi kalau kamu tetap mau panasin mobil, sah-sah aja. Cukup 1 menit aja, tanpa geber. Biar oli benar-benar mengisi ruang mesin dan aki gak kaget.

Jadi, kalau ditanya “Sebenarnya boleh gak sih manasin mobil?” jawabannya “Boleh, tapi bukan hal yang wajib”. Karena yang terpenting bukan memanaskan mesin atau gak setiap hari, tapi rajin servis berkala.

Continue Reading

Tips

Rahasia di Balik Warna Lampu Indikator Dashboard Mobil

Bacaan 2 menit

Pernah pas nyetir tiba-tiba muncul lampu-lampu kecil di dashboard mobil dan kamu langsung panik? Tenang… gak semua lampu indikator berarti mobil kamu rusak. Kuncinya ada di warna lampu indikator, bukan cuma simbolnya aja.

Banyak pengemudi hanya fokus ke gambar atau ikon yang muncul, padahal warna lampu indikator punya arti penting untuk kasih tahu kondisi mobil. Yuk kita bahas.

  1. Warna Hijau atau Biru — Tandanya Mobil dalam Kondisi Normal 🟢🔵

Kalau muncul lampu indikator berwarna hijau atau biru, kamu boleh tenang. Warna ini biasanya cuma ngasih tahu kalau ada fitur mobil yang sedang aktif.

Contohnya:

  • Lampu biru dengan simbol lampu jauh → artinya lampu jauh sedang menyala.
  • Lampu hijau dengan arah panah → sein aktif atau lampu kabut menyala.

Jadi kalau lihat warna ini, kamu gak perlu panik. Anggap aja kayak notifikasi “All is well.”

  1. Warna Kuning atau Oranye — Waspada, Tapi Belum Bahaya 🟠🟡

Nah, kalau indikator warna kuning atau oranye muncul, itu tandanya mobil lagi ngasih peringatan ringan. Gak perlu langsung berhenti mendadak, tapi segera cek kondisinya.

Beberapa contoh umum:

  • Check Engine: biasanya terkait sistem mesin atau sensor. Bisa ringan, bisa juga tanda awal masalah.
  • Tekanan ban kurang (TPMS) → segera cek tekanan angin ban.
  • Traction control aktif → sistem sedang bantu menjaga traksi mobil.

Intinya, warna kuning = “awas, ada yang perlu diperhatikan.” Kalau dibiarkan terlalu lama, bisa jadi masalah serius.

Speedometer Mobil
  1. Warna Merah — Ini Baru Bahaya, Wajib Tindakan Cepat 🔴

Kalau lampu indikator berwarna merah muncul, ini tandanya ada masalah serius yang harus segera ditangani. Biasanya menyangkut sistem penting seperti mesin, rem, atau suhu mobil.

Contoh yang sering muncul:

  • Tekanan oli rendah → langsung matikan mesin dan periksa oli.
  • Overheat / suhu mesin terlalu tinggi → jangan paksa jalan, bisa bikin mesin rusak.
  • Rem tangan aktif atau masalah rem → cek apakah rem tangan belum dilepas atau ada gangguan.

Warna merah ini bukan sekadar “peringatan”, tapi sinyal darurat. Lebih baik berhenti di tempat aman dan cek masalahnya, atau hubungi bengkel atau teknisi.

Kenapa Penting Tahu Warna Indikator Dashboard?

Karena dashboard itu ibarat “bahasa tubuh” mobil kamu. Kalau kamu paham arti warna-warnanya, kamu bisa tahu kapan harus tenang, kapan perlu waspada, dan kapan harus berhenti total.

Selain bikin berkendara lebih aman, kamu juga bisa mencegah kerusakan besar sejak dini. Jadi, mulai sekarang jangan cuma fokus ke simbolnya aja ya.. Lihat juga warnanya.

Continue Reading

Trending