Connect with us

Tips

GPS Tracker Mobil, Penting!

Bacaan 2 menit

GPS tracker di mobil

Ngaku deh yang suka cemas kalo pacar atau pasangan kalian sering pergi jauh?  Bukannya buat mata-mata, daripada spam chat mulu sama pasangan, kalian bisa pasang GPS tracker di mobil. Alat canggih ini bakal ngirim sinyal secara real time buat ngelacak pergerakan mobil. 

Asal gak disalah gunain, GPS ini bisa ngelindungi mobil dari pencurian. Soalnya GPS biasa dibekali alarm otomatis. Gak cuma itu, kalo pasanganmu tersesat, kamu bisa langsung buru-buru ke TKP. So sweet kan?

Penasaran gak kalian sama cara pasang GPS di mobil? Simak cara di bawah ini, ya!

Pilih GPS tracker mobil

Jangan buru-buru pasang GPS tracker kalo belum tau kebutuhanmu. Kira-kira kamu butuh fitur lacak keamanan aja atau ada tambahan alarm dan pemantauan kecepatan? Sesuaikan juga model GPS tracker sama budget pribadi. Ini beberapa rekomendasi GPS yang bisa kamu pilih.

  • GPS Tracker Arvento lmt X1 Basic Tracking: Rp 1.799.900
  • GPS Garmin Nuvi 65LM: Rp1.300.000
  • GPS Tracker GT06N Concox: Rp370.000
  • GPS T2 Pro Key Finder Wireless Tracker Baseus: Rp289.000
  • GPS Tracker Mobil / Motor GF-09: Rp150.000

Pasang kartu sim di GPS

Setelah pilih GPS tracker, sekarang waktunya pasang kartu SIM card di dalem GPS. SIM Card fungsinya untuk nyalurin sinyal ke HP. Makanya, kamu harus isi data atau kuota internet dulu, ya!

Pilih lokasi GPS

Model udah dapet, waktunya pasang GPS tracker di mobil. Pasang di lokasi tersembunyi tapi perangkat masih bisa nerima sinyal GPS. Contoh, pasang di bawah dasbor atau gak di balik panel trim interior. Oiya, usahain gak ada kabel atau komponen mobil lain yang ganggu kinerja GPS.

Aktivasi

GPS tracker di mobil biasanya udah user smartphone friendly atau bisa diakses lewat aplikasi HP. Pokoknya kamu tinggal registrasi dan verifikasi di aplikasi GPS yang kamu pilih. Kalo udah terpasang, aplikasi bakal nampilin lokasi mobil dan status baterai. 

Cek kinerja GPS

Biar pun GPS di mobil udah kepasang, jangan lupa buat meriksa kinerjanya. Apakah sistem ada gangguan nerima sinyal atau deteksi lokasinya gak akurat. Kalo ada masalah, kamu bisa langsung perbaiki, deh!

Itu tadi beberapa cara pake GPS buat mobil. Jangan lupa manfaatin sebaik mungkin, ya!

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tips

Isi Bensin Beda RON, Aman atau Malah Bikin Mesin Rusak?

Bacaan 2 menit

ron bensin setiap kendaraan berbeda ya

Buat sebagian pengendara, urusan isi bensin kadang sesimpel yang penting jalan. Tapi pas sampai SPBU, pilihan RON bikin mikir. Mau isi RON 90, 92, atau sekalian yang lebih tinggi? Apalagi kalau biasanya pakai RON tertentu, lalu terpaksa ganti karena stok habis.

Terus mulai muncul pertanyaan, sebenarnya aman gak sih kalau mesin diisi bensin beda RON dari rekomendasi?

Apa itu RON?

RON (Research Octane Number) adalah angka yang menunjukkan kemampuan bensin menahan detonasi atau knocking. Semakin tinggi RON, makin tahan bensin itu terhadap pembakaran dini.

Mesin dengan rasio kompresi tinggi butuh bensin dengan RON lebih tinggi supaya pembakaran tetap ideal dan mesin bekerja halus.

Terus gimana kalau harus pakai RON lebih rendah dari rekomendasi pabrikan? Ini yang paling sering kejadian, biasanya karena alasan harga atau ketersediaan.

Dampaknya sih memang gak langsung, tapi akan terasa pelan-pelan. Mulai dari mesin kurang halus, akselerasi jadi berat, muncul gejala knocking (ngelitik), sampai konsumsi BBM bisa lebih boros

Kalau cuma sesekali dan gak digeber, biasanya masih aman. Tapi kalau jadi kebiasaan, komponen mesin bisa lebih cepat aus, terutama piston dan ruang bakar.

Obrolan di mobil

Terus gimana kalau pakai RON lebih tinggi?

Banyak yang mikir, “Pakai RON lebih tinggi pasti bikin motor atau mobil lebih kencang.” Faktanya, belum tentu.

Kalau mesin dirancang untuk RON 90 lalu diisi RON 95, mesin tetap aman dan memang gak ngerusak. Peningkatan performa pun biasanya minim.

RON tinggi bukan bikin mesin lebih kuat, tapi lebih stabil terhadap tekanan. Jadi manfaat maksimalnya baru terasa kalau mesinnya memang butuh.

Sebaiknya pemilik kendaraan tetap ikuti rekomendasi pabrikan. Angka RON yang tertera di buku manual itu bukan cuma sekadar teori saja. Itu hasil perhitungan rasio kompresi, karakter mesin, dan efisiensi.

Isi bensin beda RON memang gak langsung bikin mesin jebol, tapi efeknya bisa terasa kalau dilakukan terus-menerus. Biar kendaraan tetap enak dipakai harian dan usia mesin lebih panjang, paling aman tetap isi BBM sesuai rekomendasi pabrikan.

Continue Reading

Tips

Mau Liburan Gak Kena Macet? Cek Jalan Bisa dari Aplikasi

Bacaan 2 menit

jenis mobil road trip

Momen liburan Natal dan Tahun Baru selalu identik dengan satu hal, lalu lintas yang ramai dan padat. Mau itu mudik, liburan keluarga, atau sekadar jalan-jalan keluar kota, potensi macet hampir pasti ada.

Tapi, sekarang zaman sudah makin canggih, ngecek kondisi lalu lintas gak perlu nebak-nebak. Cukup modal ponsel dan aplikasi, pengendara sudah bisa tahu mana jalan lancar, padat, sampai yang sebaiknya dihindari.

Nah, biar perjalanan liburan lebih santai, ini beberapa cara cek kemacetan lewat aplikasi yang paling sering dipakai pengendara.

  1. Google Maps

Aplikasi satu ini hampir pasti ada di semua ponsel. Google Maps bukan cuma buat cari alamat, tapi juga cukup akurat buat pantau kondisi lalu lintas.

Di Google Maps, jalanan diberi warna hijau artinya lancar, kalau oranye nunjukin lalu lintas cukup padat, dan terakhir merah yang artinya macet.

Saat musim liburan, fitur ini membantu banget untuk kalian menentukan jam berangkat, memilih rute alternatif, sampai menghindari titik rawan macet.

Ada tips sedikit buat pengguna Google Maps, jangan lupa untuk aktifkan mode navigasi, karena Google Maps biasanya otomatis mengarahkan ke jalur yang lebih cepat kalau ada kemacetan di depan.

  1. Waze

Kalau Google Maps terkesan aman, Waze lebih ke real time dan agresif soal cari jalur tercepat.

Waze mengandalkan laporan langsung dari sesama pengguna. Jadi, info seperti lalu lintas yang macet parah, kecelakaan, kendaraan mogok, sampai razia, biasanya akan muncul secara cepat di layar.

Aplikasi ini cocok banget buat pengendara yang gak masalah lewat jalur alternatif, mau menghindari antrean panjang di jalur utama.

Tapi ingat, saat libur panjang, jalan tikus pun bisa ikut padat, jadi tetap pakai logika dan jangan asal belok.

  1. Aplikasi Resmi Jalan Tol

Buat yang rutenya banyak lewat jalan tol, beberapa aplikasi resmi juga layak dipantau, seperti aplikasi operator tol (situs BPJT atau Jasa Marga), media sosial resmi pengelola jalan tol, atau kanal informasi lalu lintas.

Biasanya akan tersedia info kepadatan di ruas tol tertentu, kondisi rest area, rekayasa lalu lintas seperti one way atau contraflow.

Ini penting supaya pengendara nggak kaget saat tiba-tiba arus dialihkan.

Saat musim liburan, akun media sosial kepolisian dan instansi terkait biasanya aktif membagikan update lalu lintas. Selain itu, grup komunitas otomotif atau daerah juga sering berbagi info kondisi jalan.

Tapi perlu diingat kalau aplikasi itu sifatnya cuma alat bantu. Yang gak kalah penting, pengemudi perlu memilih jam berangkat yang realistis, siap berhenti dan istirahat kalau jalur padat, jangan memaksakan diri ngejar waktu.

Continue Reading

Tips

Road Trip Jauh Pakai EV, Aman Gak Sih?

Bacaan 2 menit

Mau road trip pakai mobil listrik? Bisa banget. Apalagi pabrikan otomotif sekarang sudah bekeli mobil listrik dengan jarak tempuh yang cukup jauh.

Tapi jangan asal jalan. Ada beberapa hal krusial yang perlu kamu siapin, mulai dari urusan baterai sampai perencanaan rute, supaya perjalanan tetap lancar dan bebas drama.

  1. Cek Jarak Tempuh

Angka jarak tempuh klaim pabrikan itu biasanya kondisi ideal. Di dunia nyata, hasilnya bisa beda, apalagi kalau sering ngebut, AC dingin terus, atau mobil penuh penumpang.

Tipsnya, jangan pakai patokan 100 persen. Kalau jarak tempuh mobil listrik kamu 400 km, anggap amannya di kisaran 280–320 km saja.

SPKLU

  1. Cek Lokasi SPKLU

Ini wajib. Sebelum berangkat, luangkan waktu buat cek peta SPKLU di jalur yang bakal dilewati. Tol Trans-Jawa sekarang relatif aman buat EV, tapi tetap jangan asal jalan tanpa rencana.

Idealnya, tentukan titik charging sebelum baterai turun di bawah 20 persen. Jangan nunggu kondisi baterai sudah tipis baru panik cari colokan.

  1. Kenali Jenis Charging Mobil

Gak semua mobil listrik punya kemampuan fast charging yang sama. Ada yang bisa isi cepat dari 30 ke 80 persen dalam 30 menit, ada juga yang butuh waktu lebih lama.

Dengan tahu kemampuan mobil, kamu bisa atur waktu istirahat, makan, atau ngopi sambil nunggu baterai keisi.

  1. Atur Gaya Berkendara

Road trip pakai mobil listrik itu soal manajemen energi. Hindari akselerasi mendadak, jaga kecepatan stabil, dan manfaatkan regenerative braking.
Bonusnya, selain lebih irit baterai, perjalanan juga jadi lebih santai.

  1. Manfaatkan Mode Berkendara

Beberapa mobil listrik punya mode Eco yang cukup membantu memperpanjang jarak tempuh. AC juga sebaiknya diatur secukupnya, gak perlu dingin ekstrem.

Keliatannya sepele, tapi efeknya lumayan terasa buat konsumsi baterai.

Ini penting tapi sering dilupain. Bisa aja SPKLU penuh, rusak, atau antrian panjang. Makanya, selalu punya opsi titik charging alternatif di sekitar rute kamu.
Road trip pakai EV itu soal perencanaan, bukan keberuntungan.

Road trip pakai mobil listrik itu bukan hal ribet, asal persiapannya matang. Kenali kemampuan mobil, pahami rute dan lokasi SPKLU, serta atur gaya berkendara. Kalau semua itu sudah siap, jalan jauh pakai mobil listrik justru bisa jadi pengalaman seru, tenang, dan pastinya lebih ramah lingkungan.

Continue Reading

Trending