Tips
Dampak Banjir Bisa Bikin Mobil Rusak
Dimana-mana lagi banjir, bukan cuma rusak bisa jadi malah harus beli mobil baru. Baca ini biar gak buntung!
Di sepanjang 2024 ini, Indonesia sedang mengalami curah hujan yang sangat tinggi. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana, beberapa daerah di Indonesia terdampak banjir. Dimana dampak negatif dari banjir adalah kerusakan pada infrastruktur, kehilangan harta benda, gangguan transportasi, dan bahkan mengancam keselamatan jiwa manusia dan hewan.
Dampak dari banjir juga bisa merugikan pemilik kendaraan, karena datangnya banjir tiba-tiba sehingga tidak sempat untuk menyelamatkan kendaraan.
Tapi kalau memang sudah terlanjur basah terendam banjir, ini hal yang perlu kamu lakukan.
Lepaskan Kabel Negatif Aki
Langkah pertama dan yang paling penting dilakukan adalah mengamankan kelistrikan pada mobil dengan cara melepaskan kabel negatif di aki. Air adalah penghantar listrik yang baik sehingga mampu menyebabkan arus pendek atau korsleting yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada komponen listrik dalam mobil, mulai dari lampu hingga aksesoris audio di dalam mobil. Ngeri banget kan kalau sampai serumah jadi kesetrum.
Jangan Menyalakan Mesin Saat Terendam Air
Secara logika mesin tidak akan menyala pada saat terendam air. So, jangan sekali-kali nyalakan mesin mobil kamu. Karena ketika kamu menyalakan mesin yang terendam banjir, maka air akan mudah masuk menggenangi mesin. Selain menyebabkan korsleting pada aki, air juga akan menghalangi mesin untuk bekerja normal meskipun sudah dikeringkan. Bila kamu berencana memindahkannya ke tempat lain, sangat disarankan untuk mendorongnya saja.
Gunakan Batu untuk Mengganjal Mobil
Banjir tidak hanya mengancam mesin, tetapi juga kampas rem. Ketika terkena dampak banjir, air akan membuat kampas rem memuai sehingga melekat pada roda. Hal ini sering terjadi pada mobil dengan rem tromol. Oleh karena itu, jangan pernah menggunakan rem parkir (hand rem) untuk mempertahankan posisi mobil. Sebaliknya, gunakan batu sebagai pengganjal dengan tetap memasukkan transmisi ke gigi 1 (pada mobil manual) atau posisi P (pada mobil matic).
Cek Kondisi Oli dan Bahan Bakar
Jika banjir telah surut, hindari menyalakan mesin seketika itu juga. Cek dulu kondisi oli serta bahan bakar, bisa jadi tercampur air setelah banjir. Sangat disarankan untuk menguras air yang tercampur. Oli sebaiknya diganti dengan baru. Sedangkan bahan bakar, biasanya air mengumpul di bawah jadi perlu untuk dibuang airnya saja.
Bawa ke Dealer untuk Pengecekan Detail
Jika dalam keadaan hoki, mobil yang terendam banjir bisa langsung digunakan. Tapi ada baiknya untuk membawa mobil kamu ke dealer resmi untuk melakukan cek lanjutan. Untuk mobil baru biasanya menggunakan ECU (Engine Control Unit) yang sangat sensitif terhadap air.
Nah kalau udah terendam banjir, kemungkinan ECU mobil mengalami kerusakan jadi perlu perbaikan kembali agar bisa berjalan normal.
Jangan lupa juga untuk cek semua interior didalam mobil yang terkena banjir, terutama compartment tersembunyi yang perlu dibersihkan atau diganti. Karena bisa tumbuh jamur jika dibiarkan terlalu lama.
Semoga tipsnya bermanfaat ya dan bisa diaplikasikan saat sewaktu-waktu ada case kendaraan kita kena dampak banjir. Tetap semangat, karena musibah tidak ada jadwalnya di kalender, jadi kita harus selalu berdoa agar dihindarkan dari musibah. Amin !