Tips

Bisa Boros Bensin Kalau Nyetir Mobil Gak Konstan

Published

on

Pernah denger istilah “Mulut lo gak sekolah ya?” artinya pasti tau dong, kata-kata yang keluar dari mulut seseorang mengandung ketidaksopanan haha.

Ada juga nih istilah “Kaki lo gak disekolahin”? Nah ini artinya nyetirnya gak enak. Jadi gak pakai feeling pas nyetir, naikin gas dadakan gak bertahap halus, injek rem kasar, terus ngendaliin setir kanan kiri gak enak. Alhasil, penumpangnya bisa mabuk di mobil.

Apalagi di kondisi puasa gini, pengen ngebut biar cepat sampai tujuan buat buka tapi malah gak karu-karuan injek gas, kopling, dan remnya. Bukan hanya penumpangnya yang merasa gak enak, tapi mobilnya kalau bisa ngomong juga pasti akan berucap “Badan gw pegel-pegel woi”.

Resiko apa sih yang dihadapi kalau misalkan nyetirnya gak “halus” atau sukanya ngebut berlebihan tapi gak teratur?

Boros bensin

Jelas boros, kan gak konstan ngegasnya, remnya juga mendadak. Jadi bikin mesin berpacu lebih kenceng pada saat perpindahan gasnya. So, harus selalu menjaga putaran mesin mobil. Saat nyetir harus menjaga mesin agar mobil melaju tetap dalam putaran rendah. Ketika mesin mobil berada dalam putaran tinggi maka akan lebih banyak menghabiskan bahan bakar.

Umumnya putaran mesin ideal dibawah 2.000 RPM. Jangan sampai putaran mesin lebih dari 2.500 RPM apalagi 3.000 RPM karena akan membuat sering mampir ke SPBU. Cara paling mudah untuk menjaga putaran mesin ya kalau injak pedal gas secara perlahan-lahan. Kalau terlalu cepet nginjak gas, bakal bikin mesin mencapai putaran tinggi.

Mobil bisa overheat

Udah boros bensin, overheat juga. Overheat itu suatu kondisi di mana mesin mobil mengalami suhu panas yang terlalu tinggi. Itu bisa terjadi kalau cara menyetir mobilnya ngawur, mesin mobil jadi bekerja terlalu keras maka suhu mesin bisa menjadi terlalu tinggi sehingga mobil akan mengalami overheat. Proses pembakaran yang lebih banyak menghasilkan panas yang lebih tinggi. Jika radiator tidak mampu mendinginkannya dengan baik, overheat bisa terjadi.

Spare part mobil rusak

Resiko selanjutnya adalah rusaknya spare part mobil terutama ring piston mobil. Overheat yang berlebih dapat merusak sifat elastis ring piston dan menyebabkannya menjadi aus lebih cepat dan mengganggu segel antara piston dan dinding silinder. Akibatnya, tekanan pembakaran tidak dapat dijaga dengan baik, performa mesin menurun, dan keausan pada ring piston meningkat.

Selain itu,efek lain adalah terasa berat saat menginjak gas. Pada saat menyetir dengan kecepatan tidak konstan bisa membuat penumpukan karbon dalam ruang pembakaran. Kok bisa numpuk? Ya karena proses pembakaran yang dilakukan mesin nggak sempurna, salah satu penyebabnya naik turunnya menginjak pedal gas, mendadak injak rem, dan bisa juga karena kualitas bahan bakar yang tidak baik. Karena proses pembakaran tidak sempurna makanya bisa menghasilkan sisa yaitu kerak karbon. Dan ujung masalahnya tetap bikin boros bensin, karena akan makin dalam injek gasnya makin banyak bensin yang keluar.

So, semua kembali ke pribadi masing-masing untuk cara menyetir mobil. Tapi usahakan menyetir dengan halus agar mobil bisa awet dan hemat bbm, dan jangan lupa untuk selalu service rutin kalau udah mulai mengalami 3 kejadian diatas.

1 Comment

  1. Pingback: Servis Mobil Rutin, Perhatikan Ini - Halotomotif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending

Exit mobile version