News

VinFast Resmikan Pabrik Mobil Listrik di Subang

Published

on

Langkah VinFast di Indonesia makin nyata. Pabrikan asal Vietnam ini meresmikan pabrik kendaraan listriknya di Subang, Jawa Barat. Bukan cuma seremoni, kehadiran pabrik ini jadi sinyal kuat kalau VinFast gak main-main di pasar mobil listrik Tanah Air.

Pabrik ini menjadi bagian dari strategi VinFast untuk memperluas jaringan manufaktur global, sekaligus mempertegas komitmen jangka panjang terhadap pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.

Targetnya untuk memperkuat daya saing di pasar domestik, mempercepat lokalisasi produksi, membuka lapangan kerja, dan ikut mendorong pertumbuhan industri EV nasional.

Peresmian pabrik VinFast Subang turut dihadiri sejumlah pejabat penting, antara lain Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia; Y.M. Arrmanatha C. Nasir, Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia; Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Sulawesi Selatan; H. Erwan Setiawan, S.E., Wakil Gubernur Jawa Barat, serta H.E. Ta Van Thong, Duta Besar Republik Sosialis Vietnam untuk Indonesia. Hadir pula perwakilan kementerian, lembaga pusat dan daerah, serta mitra strategis VinFast di Indonesia.

Menariknya, pabrik ini berhasil diselesaikan hanya dalam waktu 17 bulan sejak peletakan batu pertama. Proses yang terbilang cepat ini menunjukkan kemampuan eksekusi VinFast yang solid. Secara global, fasilitas di Subang merupakan pabrik keempat VinFast, sekaligus pabrik pertama di Indonesia dan Asia Tenggara di luar Vietnam.

Beroperasinya pabrik sesuai jadwal juga mempertegas komitmen VinFast dalam mendukung agenda lokalisasi industri kendaraan listrik nasional.

Sesuai peta jalan yang ditetapkan, VinFast menargetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40 persen pada 2026, meningkat menjadi 60 persen pada 2029, dan mencapai 80 persen mulai 2030, sejalan dengan kebijakan Pemerintah Indonesia.

Untuk mendukung target tersebut, VinFast aktif membangun ekosistem industri pendukung di sekitar kawasan Subang.

Dalam sambutannya, Airlangga Hartarto ungkapkan apresiasi atas peresmian pabrik VinFast yang berjalan tepat waktu.

Proyek ini dinilai sejalan dengan pengembangan industri hijau nasional dan berpotensi menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya dalam penciptaan lapangan kerja, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta penguatan ekosistem industri pendukung.

Dengan nilai investasi yang besar, Subang diyakini dapat berkembang menjadi salah satu pusat industri EV baru.

Sementara itu, Pham Sanh Chau, CEO VinFast Asia, tegaskan bahwa peresmian pabrik Subang bukan sekadar bukti kemampuan eksekusi VinFast, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang di Indonesia.

Lokalisasi disebut sebagai fondasi utama keberlanjutan VinFast, sekaligus kontribusi nyata terhadap target pertumbuhan ekonomi, industrialisasi, dan penciptaan lapangan kerja nasional. Dengan beroperasinya pabrik ini, VinFast mengklaim telah membangun salah satu ekosistem kendaraan listrik paling terintegrasi di Indonesia.

Dari sisi fasilitas, pabrik VinFast Subang berdiri di atas lahan seluas 171 hektare dan dikembangkan secara bertahap dengan total investasi lebih dari USD 1 miliar.

Pada tahap lanjutan, kapasitas produksi dapat ditingkatkan hingga 350.000 unit per tahun untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik sekaligus membuka peluang ekspor.

Pada Fase 1, VinFast menginvestasikan lebih dari USD 300 juta dengan kapasitas produksi awal 50.000 unit per tahun.

Fasilitas ini dibekali lini produksi terintegrasi berstandar internasional dengan tingkat otomasi tinggi. Area produksinya mencakup body welding, painting, assembly, pusat inspeksi kualitas, hingga gudang logistik.

Gak cuma itu, VinFast juga menyiapkan area khusus supplier park yang akan menjadi pusat pengembangan pemasok dan industri lokal. Kawasan ini direncanakan terus diperluas guna mendukung proses lokalisasi yang lebih dalam dan berkelanjutan.

Kalau sudah beroperasi penuh, pabrik Subang diproyeksikan mampu menciptakan 5.000 hingga 15.000 lapangan kerja langsung, ditambah ribuan lapangan kerja tidak langsung di sektor rantai pasok dan layanan pendukung.

Dampaknya diharapkan bisa mendorong pertumbuhan sosial dan ekonomi Subang sebagai salah satu pusat industri baru di Jawa Barat.

Pada tahap awal, pabrik ini akan memproduksi model EV strategis VinFast untuk pasar Indonesia, yakni VF 3, VF 5, VF 6, dan VF 7 dengan setir kanan.

Model-model tersebut dirancang untuk kebutuhan mobilitas perkotaan, dengan target konsumen anak muda dan keluarga modern.

Ke depan, pabrik Subang juga akan merakit model-model baru yang dijadwalkan meluncur pada 2026, termasuk sepeda motor listrik (e-scooter) dan MPV listrik yang dioptimalkan untuk kebutuhan komersial dan layanan.

Dengan peresmian pabrik ini, VinFast semakin menegaskan perannya dalam membangun rantai nilai kendaraan listrik di Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Asia Tenggara dalam peta industri EV global.

Pabrik Subang pun menjadi tulang punggung ekosistem “For a Green Future” VinFast di Indonesia.

Dalam waktu kurang dari dua tahun beroperasi di Tanah Air, VinFast telah menghadirkan portofolio produk yang beragam dan memperluas ekosistem layanannya secara agresif.

Mulai dari jaringan dealer dan layanan purna jual, pengembangan infrastruktur pengisian daya lewat kolaborasi dengan V-Green, hingga kemitraan dengan perbankan dan institusi keuangan.

Lewat pendekatan inovatif dan berorientasi konsumen, VinFast terus mendorong percepatan transisi menuju mobilitas hijau di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending

Exit mobile version