Connect with us

News

BMW Seri 5 Paling Laris di GIIAS 2024

Bacaan 2 menit

BMW seri 5 laris GIIAS 2024

Resolusi tahun ini, spend your money buat beli BMW. Ternyata antusias pengunjung GIIAS 2024 buat beli BMW banyak juga, khususnya BMW seri 5. BMW Indonesia spill total penjualan unit mereka di GIIAS 2024 yaitu 1.166 SPK. Angka ini 9% lebih tinggi dibanding dengan GIIAS tahun lalu.

Banyak kendaraan baru yang mejeng di GIIAS 2024, tapi BMW Seri 5 rakitan lokal BMW 520i M Sport jadi model paling laris terjual 147 unit. Model-model backbone favorit lainnya seperti BMW X5, BMW Seri 3, dan BMW X1.

Untuk model-model lain yang mejeng di GIIAS 2024 juga mendapatkan sambutan yang baik, seperti BMW Seri 4 sebanyak 45 SPK. Model yang paling terjangkau saat ini yaitu BMW Seri 2 sebanyak 43 SPK.

Untuk rangkaian BEV (kendaraan listrik bertenaga baterai) sebanyak 125 unit, dengan model terlarisnya yaitu BMW iX1. Ada juga rangkaian BMW i5, dan sedan listrik paling mewah: BMW i7.

Model kelas Luxury, BMW 735i M Sport terjual sebanyak 42 unit. SAV mewah dari BMW yaitu BMW X7, terjual sebanyak 33 unit. Untuk model BMW paling eksklusif dan harga paling tinggi yaitu BMW XM 50e dan BMW XM total 7 unit.

Model-model performa tinggi yaitu BMW M terjual sebanyak 91 SPK, dan BMW M3 Competition menjadi model BMW M paling laris.

Terlaris BMW 520i M Sport

Harga dari BMW 520i M Sport adalah Rp1,227,000,000. Mobil ini punya fitur dinamis dan mewah. List fiturnya adalah M sport package, M rear spoiler, velg 19-inci M aerodynamic wheels 936 M Bicolour Black Grey terus ada tambahan M sport brake berwarna dark blue metallic. Bagian eksteriornya line satin aluminium, dan BMW kidney grille dengan ‘Iconic Glow’.

BMW seri 5

BMW Seri 5 generasi terbaru pastinya nyaman saat berkendara. Kabinnya luas dan modern dengan material berkualitas tinggi dan layanan digital canggih. Kokpit memiliki tombol lebih sedikit dengan fungsi digital konsisten dan BMW Curved Display dengan BMW Operating System 8.5. Panorama glass roof dan sistem audio Harman Kardon untuk varian 520i M Sport.

Rangkaian model BMW Seri 5 generasi terbaru adalah model pertama dengan interior vegan sebagai standar. Jadi seatnya ada material Veganza yang mirip kulit untuk jok, dashboard, panel pintu, dan setir.

BMW 520i M Sport pakai mesin TwinPower Turbo Technology: Turbocharger. Ada juga teknologi 48-volt mild hybrid dan hasilkan output maksimal hingga 190 hp dan torsi maksimum 310 Nm. Dengan transmisi 8 percepatan Steptronic, BMW 520i M Sport dapat mencapai 0-100 km/jam dalam 8.1 detik.

All-New BMW Seri 5 udah pakai sistem otomatisasi berkendara dan parkir, seperti Active Cruise Control dengan Stop&Go, Steering and Lane Control Assistant, dan Parking Assistant Professional dengan Reversing Assist.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News

Mobil Listrik Honda 0 a, Punya Desain Unik dan Futuristik

Bacaan 3 menit

Kalau biasanya mobil listrik dibuat simpel dan efisien, Honda kali ini ingin tampil beda dengan desain yang lebih futuristik lewat model 0 α (Alpha).

SUV konsep Honda ini baru saja tampil perdana di Japan Mobility Show 2025. Gak cuma dipajang, Honda sudah memastikan akan ada versi produksinya, dan tampilannya bakal mirip banget dengan yang sekarang kita lihat.

Honda sendiri menyebut 0 α sebagai “gateway model”, alias pintu masuk ke jajaran mobil listrik seri terbaru mereka, Honda 0 Series.

Di keluarga ini, 0 α bergabung dengan dua model lain yang sudah lebih dulu dikenalin, yaitu 0 Saloon dan 0 SUV. Menariknya, versi produksi 0 α sudah dijadwalkan meluncur tahun 2027, dan akan dipasarkan ke berbagai negara, dengan fokus utama di Jepang dan India.

Kalau dilihat sekilas, desain 0 α memang mirip dengan 0 SUV, tapi dimensinya sedikit lebih kecil. Kalau dilihat tampilannya benar-benar beda dari mobil Honda yang kita kenal selama ini. Bisa dibilang 0 α ini seperti wajah baru Honda di era elektrifikasi.

Punya Desain yang Beda

Bagian depan punya desain khas lampu LED dan DRL, dengan menampilkan logo Honda yang menyala di tengah gril, sekaligus jadi elemen yang langsung menarik perhatian.

Bumper bawahnya juga dibuat lebih tajam, dengan aksen berwarna bodi yang buat tampilannya jadi lebih sporty dan agresif.

Dari samping, bentuknya unik, dengan jendela belakang tinggi dan pilar belakang tebal. Honda kayak sengaja mempertahankan detail seperti panel rocker, pintu rata, dan gagang pintu flush yang rapi menyatu dengan bodi.

Perbedaan paling mencolok mungkin ada di proporsinya, 0 α sedikit lebih pendek, dan tidak punya jendela kecil di belakang pilar C.

Bagian belakangnya juga gak kalah futuristik. Honda kasih sentuhan lampu LED berbentuk huruf U yang memanjang ke arah pintu bagasi, kasih kesan modern sekaligus minimalis.

Menariknya, jendela belakang 0 α dibuat lebih besar, jadi pandangan ke belakang lebih leluasa. Bumper berlekuk di bagian bawah juga kasih nuansa elegan tapi tetap dinamis.

Teknologi Masih Rahasia

Untuk urusan teknis, Honda belum kasih detailnya. Tapi ada petunjuk, besar kemungkinan 0 α akan memakai platform yang sama dengan Afeela EV, mobil listrik hasil kerja sama Honda dan Sony yang juga digunakan oleh 0 Saloon dan 0 SUV.

Jadi, bisa dibilang seluruh keluarga 0 Series ini dibangun di atas pondasi yang sama dengan dua mobil konsep sebelumnya.

Honda juga memastikan bahwa 0 α mengusung filosofi desain “Thin, Light, and Wise”. Artinya, mobil ini akan pakai baterai super tipis dan e-Axle kompak, yang memungkinkan lantai kabin lebih rendah, ruang interior lebih luas, tapi tetap punya ground clearance aman buat jalanan harian.

Soal performa, walau belum ada data resmi, 0 α kemungkinan besar bakal punya jangkauan sekitar 300 mil atau 483 km dalam sekali isi daya.

Semua model di seri ini juga dikabarkan akan membawa fitur otonom Level 3, lengkap dengan mode “eyes-off” untuk menghadapi kemacetan di jalan tol. Jadi, pengemudi bisa benar-benar lepas tangan dalam kondisi tertentu.

Selain itu, dua “saudara” 0 α, 0 Saloon dan 0 SUV sudah dipastikan pakai port pengisian daya NACS. Namun, belum jelas apakah 0 α juga akan mengadopsi standar yang sam

Era Baru Honda

Melihat desain dan teknologi 0 α, kayaknya Honda lagi benar-benar siapin perubahan besar. Dari tampilannya yang futuristik, sampai pendekatan desain yang benar-benar beda.

Kalau benar versi produksinya nanti mirip seperti konsep yang kita lihat sekarang, sepertinya dunia otomotif bakal punya satu lagi SUV listrik keren yang siap mengaspal di jalan. Gimana menurut kalian?

Continue Reading

News

Volkswagen ID. Buzz World Tour, Dari Hannover ke Indonesia

Bacaan 3 menit

Petualangan seru dari Volkswagen akhirnya mampir juga ke Indonesia! Lewat ekspedisi ID. Buzz World Tour listrik legendaris dari Jerman ini sukses menempuh perjalanan lebih dari 80.000 kilometer, melintasi 75 negara di lima benua.

Di balik kemudi ada Rainer Zietlow, orang yang udah langganan keliling dunia pakai mobil Volkswagen dan bahkan sudah mencatat berbagai rekor dunia.

Perjalanan ini dimulai dari markas besar Volkswagen Commercial Vehicles di Hannover, Jerman, sejak 1 Juli 2025. Perjalanan ini bukan sekadar ekspedisi keliling dunia. Buat Volkswagen, ini pembuktian akan ketangguhan mobil listrik yang mampu naklukin setiap tantangan.

Perjalanan Dari Jerman ke Indonesia

Ekspedisi ini juga dibuat buat ngerayain 75 tahun Volkswagen Bus. Sepanjang perjalanan, ID. Buzz menghadapi berbagai kondisi ekstrem, mulai dari jalanan padat di Eropa, medan pegunungan Asia, gurun Afrika yang super panas, sampai daerah pelosok dengan minim stasiun pengisian daya.

Zietlow, yang juga pendiri Challenge4 GmbH, memimpin ekspedisi dengan visi mau nunjukin ke dunia kalau mobilitas berkelanjutan gak sebatas konsep masa depan, tapi juga bisa jadi kenyataan.

FYI, Zietlow ini sudah pecahin delapan rekor dunia Guinness, dan sejak 2005 selalu setia menjajal lintas benua bareng Volkswagen. Kali ini, lewat ID. Buzz World Tour, Zietlow incar rekor baru, negara terbanyak yang dikunjungi pakai mobil listrik dalam satu perjalanan.

Indonesia Jadi Titik Penting

Indonesia bukan cuma jadi tempat singgah, tapi bagian penting dari ekspedisi global ini. Setelah masuk lewat Pelabuhan Tanjung Priok, ID. Buzz lanjut jalan ke Semarang, Surabaya, sampai Bali, menikmati jalanan dan pemandangan khas Nusantara.

Dengan dukungan teknologi fast charging sampai 200 kW yang mampu isi daya 10-80 persen hanya dalam 30 menit. ID. Buzz kasih bukti kalau mobil listrik juga andal buat perjalanan panjang.

“Bagi saya, Indonesia adalah salah satu bagian paling menarik dari perjalanan ini. Kondisi jalan yang beragam, dari perkotaan sampai lintasan antarprovinsi, jadi pembuktian nyata kemampuan ID. Buzz sebagai kendaraan listrik yang tangguh dan efisien,” kata Zietlow.

Ini juga bukan pertama kalinya Zietlow keliling Indonesia. Tahun 2012, dia pernah menempuh rute dari Melbourne (Australia) ke St. Petersburg (Rusia) pakai Volkswagen Touareg.

ID. Buzz sendiri jadi simbol warisan legendaris yang dibungkus teknologi masa depan. Mobil ini dibekali motor listrik 210 kW dengan torsi 560 Nm, bisa ngebut dari 0–100 km/jam cuma dalam 7,9 detik.

Di bagian kabin ada Electrochromic Panoramic Smart Glass Roof, sistem 3-zone Air Care Climatronic, dan kursi dengan pemanas terpisah buat baris depan-belakang. Kursi baris ketiga bisa dilipat atau dicopot kalau butuh ruang ekstra.

Fitur hiburannya lengkap, punya layar sentuh 12,9 inci, App-Connect Wireless buat Apple CarPlay dan Android Auto, audio Harman Kardon 12+1 speaker, plus fitur keselamatan kayak Adaptive Cruise Control (ACC) dan Emergency Braking Front Assist.

Biar pemiliknya makin tenang, Volkswagen juga kasih paket kepemilikan bebas khawatir buat ID. Buzz, mulai dari gratis wall charging 11 kW, servis gratis 5 tahun atau 100.000 km, garansi baterai 8 tahun atau 160.000 km sampai garansi suku cadang 4 tahun atau 100.000 km.

Continue Reading

Blog

Citroën Comeback! Siap Balapan di Dunia Listrik Formula E

Bacaan 3 menit

Siapa yang gak kenal Citroën? Merek asal Prancis ini udah lama banget jadi legenda di dunia balap dari Rally Raid sampai WRC dan WTCC. Nah, sekarang Citroën resmi terjun ke ABB FIA Formula E World Championship, alias ajang balap mobil listrik paling bergengsi di dunia.

Buat Citroën, ajang ini sekaligus jadi penegasan komitmennya terhadap mobilitas berkelanjutan, inovasi dan tanggung jawab lingkungan.

“Kami sangat bangga bisa bergabung dengan Formula E,” kata Xavier Chardon, CEO Citroën.

Menurutnya, ajang ini jadi bukti keseriusan Citroën buat dukung mobilitas berkelanjutan alias dunia otomotif yang lebih hijau dan ramah lingkungan.

“Kami ingin bawa semangat yang sama seperti saat Citroën menorehkan sejarah di Rally Raid, WRC dan WTCC. Semangat untuk terus belajar, berkembang, dan meraih kemenangan,” kata Xavier.

Dan karena Formula E digelar di pusat kota besar dunia, Citroën juga bisa berkesempatan makin deket sama generasi muda yang dinamis dan terkoneksi secara digital.

Mobil Balap Canggih : GEN3 Evo

Citroën bakal turun dengan GEN3 Evo single-seater, dikembangkan bareng Stellantis Motorsport di bawah arahan Cyril Blais.

Mobil ini beneran buas tenaga puncaknya 350 kW (470 hp) dan akselerasi 0–100 km/jam cuma 1,86 detik!

Lebih keren lagi, mobil ini bisa recharge energi sampai 50 persen selama balapan. Mobil ini jadi simbol inovasi dan laboratorium nyata bagi pengembangan teknologi di masa depan.

“Kami tidak sekadar merancang mobil balap, kami membangkitkan kembali semangat Citroën di ajang paling visioner di dunia,” kata Jean Marc Finot, Direktur Stellantis Motorsport.

Duo Pembalap Juara Dunia Siap Tempur

Citroën akan bawa dua pembalap top dunia, yaitu Jean-Éric Vergne, juara ganda Formula E asal Prancis dan Nick Cassidy, runner-up Formula E 2024–2025 dari Selandia Baru.

Vergne bilang, “Saya bangga bisa bergabung dengan Citroën, yang ,merupakan merek ikonik asal Prancis. Saya akan bawa semua pengalaman saya di Formula E untuk bantu Citroën meraih hasil terbaik di musim debut ini”.

Sementara Cassidy nambahin, “Bergabung dengan Citroën adalah kesempatan luar biasa. Kami punya sumber daya, tim, dan semangat yang dibutuhkan untuk membangun masa deoan yang kuat di Formula E.

Walau turun di ajang balap listrik, Citroën gak ninggalin identitas khasnya.
Mereka pakai livery trikolor merah, putih, biru yang didesain langsung oleh Citroën Design Centre.

Desain ini merefleksikan semangat teknologi, gairah kompetisi, dan keanggunan khas Prancis yang melekat pada setiap detail mobil balap Citroën.

Lebih dari Sekadar Balapan

Buat Citroën, Formula E bukan cuma soal siapa yang paling cepat. Tapi juga wadah buat riset teknologi kendaraan listrik masa depan mulai dari efisiensi baterai, sistem manajemen energi, sampai optimalisasi inverter.

Hasilnya nanti bisa langsung diterapin ke mobil listrik Citroën seperti ë-C3 atau Citroën Ami.

Selain itu, Citroën juga komit buat operasi yang ramah lingkungan pakai energi terbarukan, ban dari bahan daur ulang, dan logistik rendah emisi. Jadi semua benar-benar sejalan sama visi mobilitas hijau berkelanjutan.

Tahun 2025–2026 bakal jadi awal perjalanan baru Citroën di Formula E World Championship.

Melalui partisipasi ini, Citroën menegaskan komitmen menghadirkan performa tinggi, efisiensi energi dan teknologi elektrifikasi yang berkelanjutan bagi masa depan mobilitas digital.

Continue Reading

Trending