News
Baterai Mobil Listrik Terendam Air Laut 53 Jam, Aman Gak Ya?
Kebanyakan orang udah pada ngeh kalau baterai mobil listrik kena air tuh bakal aman-aman aja. Tapi kalau gak ada buktinya, ya mana percaya. No pic hoax ya kan? Makanya Chery ngebuktiin kalau baterai yang mereka pakai gak cuma tahan di air biasa tapi di air laut yang sifat korosinya tinggi.
“Extreme Challenge – Chery Safety Battery Test” yang dilakuin Chery ini jadi pembuktian. Jadi baterai mobil listrik ini direndam tanggal 17 Juni 2025 dan diangkat tanggal 19 Juni 2025. Acaranya digelar di Land’s End PIK 2.
Uji ini dilakukan secara realtime dan disaksikan sama media dari Indonesia dan internasional. Challenge ini juga bagian dari kampanye global Chery yang bertajuk Mission Impossible, bukan film ya! Tapi pembuktian dari teknologi keselamatan mobil.
Baterainya direndam di akuarium buatan setinggi 1 meter berisi air laut super korosif dan ditemenin ikan-ikan nemo kecil juga. Setelah 2 hari atau lebih tepatnya kurang lebih 53 jam baterainya diangkat. Kemudian dikeringkan, dan langsung dipasang ke Chery Tiggo 8 CSH. Hasilnya? Mobil jalan normal, tanpa masalah! Ini membuktikan bahwa baterai Chery bukan kaleng-kaleng dalam urusan ketahanan ekstrem.

direndam 53 jam


Baterai Chery Tiggo 8 CSH
Kenapa ini penting? Karena Indonesia, dengan curah hujan tinggi dan potensi banjir, jadi medan uji ideal buat ngebuktiin ketahanan baterai mobil. Selain soal air laut yang korosif, uji ini juga secara teknis menguji isolasi, kekuatan struktur, hingga kestabilan saat pengisian dan pengosongan daya.
TIGGO 8 CSH sendiri dibekali baterai jenis Lithium Iron Phosphate (LFP) dengan kapasitas 18,3 kWh. Baterai ini punya sertifikasi IP68 Waterproof, tahan suhu dari minus 35°C sampai 60°C, dan bisa melaju sampai 90 km dalam mode listrik penuh (EV). Gak cuma itu, baterainya juga mendukung fast charging dari 30% ke 80% cuma dalam 20 menit lewat port CCS2.
Terus baterai ini dilindungi teknologi Chainmail Battery Safety Structure. Jadi ada 14 titik penahan (safety anchor points) yang bisa tahan tekanan sampai 200 KN dan ningkatin kekuatan rangka mobil sampai 7%. Struktur pelindungnya juga punya lapisan isolasi ganda, 10 lapis di bawah, 15 lapis di samping, dan 16 lapis insulasi termal. Intinya, baterai ini kuat banget!
Sebelum diuji di Indonesia, baterai ini juga udah lolos berbagai tantangan ekstrem di China, mulai dari tabrakan beruntun, mobil ditumpuk sampai 7 unit, hingga jatuh dari ketinggian 4,9 meter. Bahkan sempat diuji disemprot air garam selama 720 jam nonstop!
Lewat aksi ini, Chery gak cuma pengen pamer teknologi, tapi juga nunjukin komitmen mereka dalam menghadirkan mobil listrik yang aman dan cocok buat berbagai kondisi ekstrem. Setelah sukses di Indonesia, Chery berencana lanjut bawa pengujian ekstrem ini ke negara lain seperti Afrika Selatan, Brasil, dan Meksiko.
Kalau mau lihat hasil tesnya bisa juga cek instagram @halotomotif.id.