Connect with us

Blog

Skuter Balap Scomadi, Siap Kamu Bawa Ngebut!

Bacaan 2 menit

Skuter Scomadi

Naik motor balap udah biasa, gimana kalo kamu cobain skuter balap dari Scomadi? Merek skuter asal Eropa ini diusung oleh Paul Melici dan Frank Sanderson yang terinspirasi dari skutik Lambretta tahun 1960-an. Mereka nyiptain skuter klasik tapi tetep cocok buat kaum muda-mudi. 

Scomadi nawarin beberapa model skuter di Indonesia, yaitu Scomadi Technica 200i Urban, Scomadi Technica 200i Adventure, dan Scomadi Turismo Technica 200w “The Who”. 

Biar kamu gak salah pilih skuter, langsung aja kita bahas skuter Scomadi, yuk!

Skuter Scomadi 200 cc

Skuter Scomadi sebenernya ada 7 yang ada di Indonesia, tapi kita mau kasih kamu 3 skuter yang 200 cc aja. Soalnya cocok buat berkendara jauh atau teman offroad. Ini dia motornya.

Scomadi Technica 200i Urban

Kita bahas dari sisi desain Scomadi Technica 200i Urban, ya! Scomadi satu ini desainnya mirip sama yang skuter yang itu tuh, tapi versi lebih gaharnya aja. Di bagian belakang kamu bakal nemuin bodi motor yang bagian bawahnya terbuka. Jok motor ini terkesan lebih sporty dengan beberapa fitur pendukung, USB port dan lampu LED. Oiya, motor 200 cc ini cocok buat jalan-jalan. Untuk warnanya sendiri, kamu bisa pilih warna grey hitam, ya!

Scomadi Technica 200i Adventure

Skuter Scomadi Adventure Series 200I
Source: Scomadi Indonesia

Kalo kamu punya hobi offroad ringan, kayaknya kamu cocok pake skuter satu ini. Dari model udah keliatan sporty, warnanya perpaduan antara putih dan cokelat. Di bagian samping ada tempat tas yang bisa nyimpan barang-barang pribadimu selama traveling atau offroad. Motor ini pake mesin 200 cc yang udah dilengkapi lamu LED dan hazard buat berkendara lebih aman. 

Scomadi Turismo Technica 200w “The Who”

Tipe Scomadi berikutnya itu Scomadi Turismo Technica 200w “The Who”. Dari desainnya aja, motor ini kelihatan stylish dan eye-catching. Terbukti dari pilihan warna red & white dan logo The Who yang paling ikonik. 

Dari segi performa Scomadi Turismo Technica 200w “The Who” juga gak kalah sangar. Skuter balap ini punya mesin 200 cc, transmisi CVT, dan rem cakram depan belakang. Kalo mau ngebut, motor ini udah punya windshield yang tahan angin besar. Jadi, aman kalo mau melintasi jalan kaya apa pun itu. 

Harga skuter Scomadi

Daftar harga Scomodi tergantung tipenya. Berikut ini beberapa perkiraan harganya:

  • Scomadi Technica 200i Adventure, Rp. 88-89 juta
  • Scomadi Technica 200i Urban, Rp. 87-89 juta
  • Scomadi Turismo Technica 200w “The Who”, Rp. 99 juta

Sebenernya skuter Scomadi gak cuma yang 200 cc aja. Masih ada beberapa tipe lain yang kalian liat di Youtube Halotomotif ini. Langsung aja simak review-nya, Sob!

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Blog

Pernah Nunggu Lampu Merah Lama Banget? Ternyata Ini Alasannya

Bacaan 2 menit

Lampu Merah Paling Lama

Pernah gak sih, kamu berhenti di lampu merah yang durasinya lama banget, sampai sempat buka chat, bales pesan, bahkan dengerin satu lagu full. Tapi anehnya, di persimpangan lain, baru juga napas sebentar sudah hijau lagi.

Ternyata, lampu merah itu memang punya waktu tunggu masing-masing, gak dibuat sama rata. Karena setiap persimpangan punya kondisi lalu lintas yang berbeda-beda.

Menurut Area Traffic Control System (ATCS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta, durasi lampu lalu lintas ditentukan berdasarkan volume kendaraan dari tiap arah.

Kalau satu ruas jalan sedang padat, lampu merah di arah lain biasanya dibuat lebih lama supaya arus kendaraan bisa mengalir lebih tertib. Sebaliknya, kalau kondisi jalan relatif sepi, lampu merah dibuat lebih cepat berganti biar tidak bikin antrean yang gak perlu.

Menariknya, pengaturan itu sekarang semakin canggih berkat teknologi Intelligent Traffic Control System (ITCS). Sistem ini memakai kecerdasan buatan (AI) untuk memantau kondisi jalan secara real-time.

Kalau tiba-tiba terjadi penumpukan kendaraan di satu sisi, ITCS bisa langsung menambah durasi hijau atau memperpanjang merah di arah lain supaya lalu lintas tetap seimbang.

ITCS bahkan bisa mengenal jenis kendaraan, membaca pelat nomor, sampai mendeteksi pelanggaran lewat Recognition System. Dengan fitur Predictive System, teknologi ini bisa memprediksi kepadatan kendaraan dan menyesuaikan waktu lampu sebelum kemacetan benar-benar terjadi.

Selain membantu mengurai kemacetan, sistem ini berdampak positif ke lingkungan. Dengan mengurangi waktu tunggu yang tidak perlu, penggunaan bahan bakar bisa lebih efisien dan emisi yang keluar juga turun.

Saat ini, ITCS sudah diterapkan di 65 titik persimpangan jalan protokol Jakarta dari total 321 titik. Ke depannya, sistem ini akan terus diperluas.

Jadi, kalau besok kena lampu merah yang rasanya lama banget, itu bukan karena lampu merahnya error. Tapi karena sistem lagi berusaha menjaga lalu lintas tetap berjalan lancar untuk semua.

Continue Reading

Blog

Mazda Vision-X Compact, Mobil yang Bisa Ngerti Perasaan Kamu

Bacaan 3 menit

Pernah gak kebayang mobil yang bukan cuma nurut sama perintah kamu, tapi juga bisa ngobrol balik dan ngerti suasana hati kamu? Nah, Mazda kayaknya lagi pengen bikin itu kejadian lewat mobil konsep terbarunya, Vision-X Compact.

Mobil mungil ini baru aja nongol di Japan Mobility Show 2025, dan tampilannya benar-benar futuristik kayak Mazda2 yang dikasih sentuhan masa depan plus sedikit rasa sci-fi.

Dari luar, Vision-X Compact langsung kelihatan beda. Grille-nya tertutup rapat, khas mobil listrik masa depan, lengkap dengan logo Mazda yang bisa nyala dan LED di bagian depan. Lampunya kecil, spionnya digital, dan bodinya minimalis tanpa garis yang berlebihan.

Kalau diperhatiin, mobil ini juga dikasih black cladding di bawah bodi, velg yang bentuknya aerodinamis, dan atap kaca panorama yang kasih kesan modern banget. Sementara di bagian belakangnya dibikin agak membulat.

Soal ukuran, Vision-X Compact punya panjang 3.825 mm, lebar 1.795 mm, dan tinggi 1.470 mm dengan jarak sumbu roda 2.515 mm. Artinya, mobil ini sekitar 25 cm lebih pendek dari Mazda2, dan wheelbase-nya juga lebih pendek 5,5 cm.

Masuk ke dalam kabin, nuansa minimalisnya makin terasa. Setirnya model flat-bottom, ada lingkaran digital instrument cluster. Tapi yang menarik, gak ada layar infotainment sama sekali.

Mazda bilang, sistem hiburan dan navigasinya bakal langsung nyatu sama smartphone pengemudi. Jadi, semua kendali ada di tangan atau tepatnya di HP kamu.

Nah, yang paling menarik justru bukan desain atau mesinnya, tapi otak buatan (AI) yang Mazda kembangkan buat mobil ini. Mereka nyebutnya sebagai “empathic AI”, alias kecerdasan buatan yang bisa paham perasaan pengemudinya.

Bukan cuma asisten digital biasa, tapi kayak teman ngobrol yang ngerti suasana hati kamu.

Mazda mau bikin hubungan antara manusia dan mobil jadi lebih menyatu. Misalnya, AI-nya bisa ngomong santai kayak, “Bagus sekali!” pas kamu nyalip kendaraan lain dengan mulus, atau “Ingat kafe yang kamu sebut minggu lalu? Ada jalan pintas seru ke sana, lho.”

Kedengarannya memang agak sci-fi, tapi Mazda serius akan hal ini. Mereka ingin mobil bukan cuma alat transportasi, tapi juga teman perjalanan yang bisa menyesuaikan mood kamu entah itu nyetel lagu pas suasana hati lagi down, atau diam saja waktu kamu pengin tenang.

Meski teknologi itu masih butuh waktu buat diwujudkan, Mazda sudah mulai ambil langkah ke arah sana. Salah satunya, mereka bakal ganti Google Assistant dengan Gemini di update software mendatang.

Katanya sih, Gemini ini bakal lebih pintar, lebih natural diajak ngobrol, dan lebih bisa mengerti konteks dari percakapan.

Jadi, kalau semua ini beneran jadi kenyataan, bisa jadi masa depan berkendara ala Mazda bukan cuma soal performa dan desain yang tapi juga soal chemistry antara kamu dan mobilmu.

Continue Reading

Blog

All New Hyundai Santa Fe, SUV Pilihan Keluarga Indonesia

Bacaan 2 menit

All New Hyundai Santa Fe bisa jadi pilihan SUV yang cocok bagi keluarga Indonesia. SUV 7-seater ini punya fitur keselamatan yang cukup lengkap buat ukuran mobil keluarga modern.

Struktur bodinya dirancang kuat, ditambah teknologi keamanan terbaru yang bikin semua penumpang termasuk di baris kedua tetap terlindungi.

Menariknya, faktor keselamatan jadi salah satu landasan utama dari mobil ini. All New Santa Fe baru saja dapat pengakuan dari Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) di Amerika Serikat. Model yang diproduksi setelah November 2024 berhasil dapet predikat TOP SAFETY PICK+ (TSP+) untuk tahun 2025.

Penghargaan itu nunjukin kalau mobil ini punya tingkat perlindungan tinggi, bahkan buat penumpang belakang. Hasil tesnya dapet nilai “good” buat benturan depan dan samping, sistem pencegahan tabrakan pejalan kaki yang efektif siang dan malam, plus lampu utama yang semuanya dinilai “acceptable” atau lebih baik di tiap varian.

Fokus pada keamanan ini bikin Santa Fe makin terlihat sebagai SUV yang bisa diandalkan buat aktivitas harian, apalagi di kondisi jalanan Indonesia yang dinamis.

Selain bodinya yang tangguh, Hyundai juga nyelipin sistem Hyundai SmartSense, kumpulan fitur bantu pengemudi biar tetap waspada di berbagai kondisi jalan. Fitur-fiturnya antara lain:

  • Forward Collision-Avoidance Assist (FCA) yang bisa deteksi kendaraan, pejalan kaki, dan pesepeda, lalu bantu ngerem otomatis kalau ada potensi bahaya.
  • Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA) dan Blind-Spot View Monitor (BVM) buat ngintip area buta, berguna banget pas mau pindah lajur di jalan tol atau kota yang padat.
  • Lane Keeping Assist (LKA) supaya mobil tetap di jalur.
  • Surround View Monitor (SVM) biar gampang parkir atau bermanuver di tempat sempit.
  • Electronic Stability Control (ESC) dan Vehicle Stability Management yang bantu jaga traksi dan stabilitas, terutama pas jalan licin atau menurun.

Kalau bicara soal pengakuan global, All New Santa Fe juga gak kalah bersinar. Mobil ini dinobatkan sebagai Large SUV of the Year di News UK Motor Awards 2025, dan dapet berbagai gelar dari media otomotif besar di Inggris seperti Best Hybrid 7-Seater (WhatCar? Electric Car Awards), SUV of the Year 2024 (TopGear.com), Car of the Year 2025 (Carwow), sampai Best 7-Seater (Auto Trader Drivers’ Choice Awards 2025).

Dari semua penghargaan itu, bisa disimpulkan kalau All-New Hyundai Santa Fe bukan cuma soal desain modern atau fitur canggih, tapi juga soal bagaimana mobil ini dibuat buat menjawab kebutuhan keluarga Indonesia.

Continue Reading

Trending