Blog

Pentingnya Spooring dan Balancing Buat Mobil Kamu!

Published

on

Pemilik mobil pasti sudah gak asing dengan istilah spooring dan balancing. Tapi banyak yang cuma tahu itu bagian dari servis, tanpa benar-benar paham gunanya apa. Padahal dua hal ini bukan cuma soal “biar mobil enak dipakai”, tapi juga menyangkut keamanan dan umur pakai ban.

Bayangin mobil yang tiap hari dipakai melewati jalanan penuh lubang, atau polisi tidur. Semua itu bikin komponen kaki-kaki mobil perlahan geser dari posisi idealnya.

Nah, di sini spooring berperan. Sederhananya semacam “setel ulang arah roda”, biar posisinya kembali sejajar seperti pabrikan atur dari awal.

Kalau dibiarkan keluar jalur terlalu lama, efeknya gak main-main. Mobil bisa terasa narik ke salah satu sisi, setir jadi gak stabil, dan paling terlihat, ban habisnya gak rata, satu sisi bisa “botak”, sementara sisi yang lain masih tebal.

Belum lagi, mobil jadi sulit dikontrol, terutama kalau ngebut atau jalan jauh. Di titik itu, spooring bukan lagi soal kenyamanan, tapi soal keselamatan.

Terus, apa bedanya dengan balancing? Banyak yang mengira dua istilah ini sama. Padahal beda fungsi.

Kalau spooring ibaratnya nyetel arah roda, balancing tugasnya bikin roda muter dengan seimbang. Setiap roda itu punya bobot, dan sering kali setelah dipakai atau ganti ban, bobotnya gak lagi rata. Dari situlah muncul getaran di setir atau kabin saat mobil melaju, terutama di kecepatan tertentu.

Balancing bekerja dengan menambahkan timah kecil di velg untuk menyeimbangkan putaran roda. Biar ban muter halus, gak goyang, dan penumpang tetap nyaman.

Ingat, roda itu kontak langsung ke jalan. Jalanan kita kadang mulus, kadang kayak arena off-road mendadak. Jadi wajar kalau keseimbangan roda berubah seiring waktu.

Yang paling penting, spooring dan balancing bagian vital dari perawatan mobil. Sama kayak tubuh manusia yang butuh stretching setelah olahraga berat, kaki-kaki mobil juga perlu dilurusin ulang setelah kerja keras.

Banyak bengkel menyarankan spooring dan balancing tiap 10.000 km atau ketika mulai muncul gejala aneh, kayak setir bergetar, mobil suka belok sendiri, atau ban aus gak merata.

Intinya, jangan tunggu sampai ada masalah besar. Karena biasanya, ketika kamu baru sadar ada yang gak beres, uang yang keluar lebih besar dari biaya spooring dan balancing itu sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending

Exit mobile version