Connect with us

News

Akhirnya Datang Juga! AION UT Mulai Dikirim ke Pemiliknya

Bacaan 2 menit

Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga! GAC Indonesia resmi mulai ngirim AION UT ke tangan konsumen lewat acara Handover Ceremony AION UT. Buat para calon pemiliknya, ini momen yang sudah lama banget dinanti sejak mobil listrik mungil ini pertama kali nongol di GIIAS 2025.

Di batch pertama ini, unit AION UT dikirim ke mereka yang udah pre-order sejak hari peluncuran perdana di GIIAS 2025. Setelah gelombang pertama ini, pengiriman bakal lanjut ke seluruh jaringan dealer resmi GAC di Indonesia.

CEO GAC Indonesia, Andry Ciu, juga gak lupa ngucapin rasa terima kasih kepada pelanggan atas kepercayaan dan antusiasme yang luar biasa terhadap AION UT.

“Kami berterima kasih atas dukungan dan kesabaran pelanggan sejak peluncuran AION UT. Hari ini kami menepati komitmen untuk mulai mengirimkan batch pertama AION UT pada Oktober 2025,” kata Andry.

Yang menarik, unit yang dikirim ini sudah versi CKD (Completely Knocked Down) alias dirakit lokal di Indonesia. Bukan cuma dirakit, tapi juga udah dapet sejumlah penyesuaian khusus buat pasar Indonesia.

Salah satu improvement-nya, AION UT versi CKD ini sudah dilengkapi Android Auto dan punya ban serep dengan konsep space saver, yang menjawab kekhawatiran pengguna di Tanah Air.

AION UT sendiri hadir dalam dua varian, Standard dan Premium. Harganya mulai dari Rp 325 juta, dan kalau pengin tampil beda dengan versi two tone, cukup nambah Rp 3 juta saja. Harga yang kompetitif ini buat AION UT semakin relevan buat anak muda, keluarga urban, maupun konsumen yang baru beralih ke mobil listrik.

Biar konsumen makin tenang, GAC juga ngasih paket garansi yang super komplet, mulai dari garansi kendaraan 8 tahun atau 160.000 km, garansi baterai dan motor listrik seumur hidup (lifetime warranty), gratis perawatan 3 tahun atau 40.000 km dan layanan purna jual lewat jaringan dealer resmi GAC di berbagai kota besar.

Sebelum resmi dikirim ke konsumen, AION UT juga sudah melewati uji jalan lewat program AION UT Jelajah Nusantara. Mobil ini udah diuji sejauh 2.300 km melewati berbagai jenis jalan, dari macetnya perkotaan sampai tanjakan pegunungan yang curam.

Perjalanan panjang ini juga jadi bukti nyata ketangguhan dan kesiapan AION UT CKD untuk hadapi berbagai kondisi jalan di Tanah Air.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News

Grand Filano Hybrid Jadi Ruang Ekspresi Seniman Muda

Bacaan 3 menit

Grand Filano Hybrid gak cuma dikenal sebagai skutik bergaya classy, tetapi juga menjadi media seni di ajang Classy Artsy Challenge hasil kolaborasi Yamaha Indonesia dan Jakarta Illustration & Creative Arts Festival (JICAF).

Yap, dunia seni memang gak pernah jauh dari anak muda. Mulai dari ilustrasi sampai desain visual, semuanya jadi cara buat mengekspresikan diri dan gaya hidup.

Nah, semangat anak muda itu direspon oleh Yamaha Indonesia lewat kolaborasinya bareng JICAF dengan menghadirkan Classy Artsy Challenge, yang digelar pada 19–21 Desember 2025 di M Bloc Space.

Lewat acara ini, Grand Filano Hybrid gak cuma dipajang sebagai skutik bergaya elegan, tapi benar-benar dijadikan ruang bebas berekspresi bagi para seniman Indonesia.

Dengan mengusung tema “Classy Reimagined”, para peserta ditantang untuk menuangkan karakter ilustrasi mereka ke dalam desain skutik Grand Filano Hybrid yang dikenal punya sentuhan modern klasik.

Beda dari pameran seni pada umumnya, karya yang dipajang di Classy Artsy Challenge bukan sekadar gambar di dinding. Total ada 50 karya terbaik hasil seleksi dari online submission yang sebelumnya sudah dinilai dewan juri berpengalaman, bahkan berkiprah di level internasional.

“Melalui acara Classy Artsy Challenge ini tentu saja kami ingin memberikan wadah sekaligus apresiasi kepada para seniman muda Indonesia yang luar biasa hebat dan juga sekaligus untuk mempertegas bahwa Grand Filano Hybrid adalah skutiknya para anak muda saat ini karena bukan hanya sebagai pendukung gaya hidup, tetapi juga bisa menjadi ruang untuk berkarya dan mengekspresikan kreativitasnya, tercermin lewat Top 50 submission yang dipamerkan, di mana Grand Filano Hybrid menjadi objek dasar bagi para seniman untuk merepresentasikan gayanya masing-masing dan berhasil menghadirkan ragam ilustrasi yang indah serta mencuri perhatian,” kata Rifki Maulana, Manager PR, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

Keseruannya gak berhenti di situ. Yamaha juga mengundang empat seniman dan ilustrator ternama, yaitu Ryan Geraldin, Crack Toy, Kemasacil, dan Sigit Ezra.

Mereka melakukan live painting langsung di lokasi, dan uniknya media lukis yang digunakan bukan kanvas biasa, melainkan cover body Grand Filano Hybrid.

Acara ini juga makin hidup dengan kehadiran figur kreatif seperti Jejouw dan Mohan. Khususnya Mohan, yang ternyata juga hobi bikin ilustrasi dan siap berbagi inspirasi buat para pengunjung yang datang.

Soal visual, Grand Filano Hybrid tampil makin nyentrik berkat sentuhan modifikasi artistik. Salah satu yang mencuri perhatian adalah karya Adegaangga dengan konsep rally look berpadu warna rainbow.

Selain jadi pajangan, karya ini juga bukti kalau ide ilustrasi bisa diwujudkan langsung ke bentuk nyata. Bahkan, pengunjung berkesempatan mendapatkan 1 unit Grand Filano Hybrid hasil modifikasi Soundrenaline secara gratis.

Sebagai puncak acara, dari 50 karya yang dipamerkan akan dipilih empat pemenang terbaik dengan total hadiah puluhan juta rupiah. Paling spesial tentu Juara 1, karena berhak membawa pulang 1 unit Grand Filano Hybrid, sekaligus melihat ilustrasinya direalisasikan langsung di skutik tersebut.

Lewat Classy Artsy Challenge, Yamaha Indonesia kembali menegaskan komitmennya mendukung ekosistem kreatif anak muda. Grand Filano Hybrid pun diposisikan bukan cuma sebagai alat transportasi, tapi juga simbol skutik classy yang bisa jadi media berekspresi dan berkarya.

Daftar Pemenang Classy Artsy Challenge 2025:
Juara 1: Ismedy Prasetya – Spectrum of Nature
Juara 2: Tyagita Putri Hapsari – The True You
have Juara 3: Rezza Rainaldy – Phoenix Drawn

Continue Reading

News

Pembalap Wanita Warnai Final BRZ Super Series 2025

Bacaan 3 menit

Pembalap Wanita Thailand Curi Perhatian di Subaru BRZ Super Series 2025

Subaru BRZ Super Series 2025 resmi menutup musim balapnya lewat Ronde 9 dan 10 yang digelar pada 13–14 Desember 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit.

Seri pamungkas ini jadi penentuan juara di semua kelas, sekaligus penegasan konsistensi Subaru BRZ sebagai mobil balap one-make yang presisi dan bisa diandalkan.

Dengan dukungan Subaru Indonesia dan Max Motorsport, balapan penutup musim ini digelar dalam format sprint race 15 lap.

Empat kelas dipertandingkan, mulai dari Pro, Pro-Am, Am, hingga Rookie. Karakter Sirkuit Mandalika yang cepat sekaligus teknis menuntut pembalap tampil presisi, konsisten, dan pintar menjaga ritme sampai garis finis.

Race 1: Persaingan Ketat Sejak Lampu Hijau

Balapan pertama langsung panas sejak start. Di kelas Pro, Rio S.B. dari Rizqy Motorsport tampil rapi dan konsisten hingga akhirnya mengamankan kemenangan penting di putaran final.

Sementara di kelas Pro-Am, Emmanuelle Amandio (Razaiq Motorsport) kembali menunjukkan performa stabil dan naik ke podium teratas.

Salah satu sorotan datang dari pembalap wanita asal Thailand, Sitarvee Limnantharak (Project Mu Plaza Subaru), yang finis di posisi ketiga dan sukses mengamankan podium. Kehadirannya memberi warna internasional di Subaru BRZ Super Series musim ini.

Di kelas Am, Rian Risky tampil konsisten dan keluar sebagai pemenang. Sedangkan di kelas Rookie, Agung Setyadhi dari Bumidia Racing tampil meyakinkan dan mengunci kemenangan, menegaskan potensinya sebagai talenta muda yang patut diperhitungkan.

Race 2: Penutup Musim yang Intens

Balapan kedua yang digelar Minggu siang berlangsung gak kalah seru. Di kelas Pro, Hirotaka Ishii (Cusco Indonesia) tampil solid dan menyegel kemenangan dengan catatan waktu 37:28.095. Demas Agil (Dewa United Motorsport) finis kedua dengan waktu 37:41.919, disusul Rio S.B. di posisi ketiga.

Catatan best lap Race 2 berhasil ditorehkan Fitra Eri (Bumidia Racing Team) dengan waktu 2:15.606, menjadi yang tercepat di balapan penutup musim.

Di kelas Pro-Am, Sitarvee Limnantharak kembali tampil konsisten dan berhasil mengamankan kemenangan dengan manajemen ritme balap yang rapi hingga finis. Rian Risky kembali berjaya di kelas Am, sementara Daniel Sutrisno (Dewa United Motorsport) menutup Race 2 dengan kemenangan di kelas Rookie.

Subaru BRZ: Bisa ngebut di Sirkuit, Tetap Nyaman di Jalan

Seluruh peserta Subaru BRZ Super Series menggunakan Subaru BRZ sebagai basis mobil balap, dengan pengembangan performa dan sistem keselamatan yang ditangani Max Motorsport. Meski sudah disesuaikan untuk kebutuhan balap, karakter utama BRZ tetap terasa.

Handling presisi, keseimbangan bobot yang optimal, serta respon mesin yang linear membuat mobil ini konsisten di lintasan.

Dukungan Boxer Engine dengan pusat gravitasi rendah dan sistem penggerak roda belakang (RWD) khas Subaru memberi distribusi bobot yang seimbang dan kontrol yang stabil, terutama di sirkuit teknis seperti Mandalika.

Menariknya, karakter ini tak cuma terasa di lintasan, tapi juga relevan untuk penggunaan harian di jalan raya. Inilah yang membuat Subaru BRZ tetap menarik bagi pembalap maupun penggemar mobil performa.

“Ronde 9 dan 10 menjadi penutup yang tepat untuk musim 2025. Subaru BRZ Super Series kembali menunjukkan bahwa presisi, keseimbangan, dan keandalan merupakan DNA utama Subaru. Ajang ini juga menjadi wadah penting bagi perkembangan motorsport di Indonesia,” kata Arie Christopher, CEO Subaru Indonesia.

Dengan rampungnya Ronde 9 dan 10 di Mandalika, Subaru BRZ Super Series 2025 resmi menutup musimnya. Sepanjang tahun, ajang ini menyajikan persaingan ketat, duel sampai lap terakhir, serta konsistensi performa di semua kelas.

Kombinasi regulasi yang solid, karakter Subaru BRZ yang seimbang, dan semangat kompetitif para pembalap jadi fondasi kuat bagi keberlanjutan Subaru BRZ Super Series sebagai salah satu ajang one-make race paling kompetitif di Indonesia.

Continue Reading

News

VinFast Resmikan Pabrik Mobil Listrik di Subang

Bacaan 4 menit

Langkah VinFast di Indonesia makin nyata. Pabrikan asal Vietnam ini meresmikan pabrik kendaraan listriknya di Subang, Jawa Barat. Bukan cuma seremoni, kehadiran pabrik ini jadi sinyal kuat kalau VinFast gak main-main di pasar mobil listrik Tanah Air.

Pabrik ini menjadi bagian dari strategi VinFast untuk memperluas jaringan manufaktur global, sekaligus mempertegas komitmen jangka panjang terhadap pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.

Targetnya untuk memperkuat daya saing di pasar domestik, mempercepat lokalisasi produksi, membuka lapangan kerja, dan ikut mendorong pertumbuhan industri EV nasional.

Peresmian pabrik VinFast Subang turut dihadiri sejumlah pejabat penting, antara lain Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia; Y.M. Arrmanatha C. Nasir, Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia; Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Sulawesi Selatan; H. Erwan Setiawan, S.E., Wakil Gubernur Jawa Barat, serta H.E. Ta Van Thong, Duta Besar Republik Sosialis Vietnam untuk Indonesia. Hadir pula perwakilan kementerian, lembaga pusat dan daerah, serta mitra strategis VinFast di Indonesia.

Menariknya, pabrik ini berhasil diselesaikan hanya dalam waktu 17 bulan sejak peletakan batu pertama. Proses yang terbilang cepat ini menunjukkan kemampuan eksekusi VinFast yang solid. Secara global, fasilitas di Subang merupakan pabrik keempat VinFast, sekaligus pabrik pertama di Indonesia dan Asia Tenggara di luar Vietnam.

Beroperasinya pabrik sesuai jadwal juga mempertegas komitmen VinFast dalam mendukung agenda lokalisasi industri kendaraan listrik nasional.

Sesuai peta jalan yang ditetapkan, VinFast menargetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40 persen pada 2026, meningkat menjadi 60 persen pada 2029, dan mencapai 80 persen mulai 2030, sejalan dengan kebijakan Pemerintah Indonesia.

Untuk mendukung target tersebut, VinFast aktif membangun ekosistem industri pendukung di sekitar kawasan Subang.

Dalam sambutannya, Airlangga Hartarto ungkapkan apresiasi atas peresmian pabrik VinFast yang berjalan tepat waktu.

Proyek ini dinilai sejalan dengan pengembangan industri hijau nasional dan berpotensi menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya dalam penciptaan lapangan kerja, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta penguatan ekosistem industri pendukung.

Dengan nilai investasi yang besar, Subang diyakini dapat berkembang menjadi salah satu pusat industri EV baru.

Sementara itu, Pham Sanh Chau, CEO VinFast Asia, tegaskan bahwa peresmian pabrik Subang bukan sekadar bukti kemampuan eksekusi VinFast, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang di Indonesia.

Lokalisasi disebut sebagai fondasi utama keberlanjutan VinFast, sekaligus kontribusi nyata terhadap target pertumbuhan ekonomi, industrialisasi, dan penciptaan lapangan kerja nasional. Dengan beroperasinya pabrik ini, VinFast mengklaim telah membangun salah satu ekosistem kendaraan listrik paling terintegrasi di Indonesia.

Dari sisi fasilitas, pabrik VinFast Subang berdiri di atas lahan seluas 171 hektare dan dikembangkan secara bertahap dengan total investasi lebih dari USD 1 miliar.

Pada tahap lanjutan, kapasitas produksi dapat ditingkatkan hingga 350.000 unit per tahun untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik sekaligus membuka peluang ekspor.

Pada Fase 1, VinFast menginvestasikan lebih dari USD 300 juta dengan kapasitas produksi awal 50.000 unit per tahun.

Fasilitas ini dibekali lini produksi terintegrasi berstandar internasional dengan tingkat otomasi tinggi. Area produksinya mencakup body welding, painting, assembly, pusat inspeksi kualitas, hingga gudang logistik.

Gak cuma itu, VinFast juga menyiapkan area khusus supplier park yang akan menjadi pusat pengembangan pemasok dan industri lokal. Kawasan ini direncanakan terus diperluas guna mendukung proses lokalisasi yang lebih dalam dan berkelanjutan.

Kalau sudah beroperasi penuh, pabrik Subang diproyeksikan mampu menciptakan 5.000 hingga 15.000 lapangan kerja langsung, ditambah ribuan lapangan kerja tidak langsung di sektor rantai pasok dan layanan pendukung.

Dampaknya diharapkan bisa mendorong pertumbuhan sosial dan ekonomi Subang sebagai salah satu pusat industri baru di Jawa Barat.

Pada tahap awal, pabrik ini akan memproduksi model EV strategis VinFast untuk pasar Indonesia, yakni VF 3, VF 5, VF 6, dan VF 7 dengan setir kanan.

Model-model tersebut dirancang untuk kebutuhan mobilitas perkotaan, dengan target konsumen anak muda dan keluarga modern.

Ke depan, pabrik Subang juga akan merakit model-model baru yang dijadwalkan meluncur pada 2026, termasuk sepeda motor listrik (e-scooter) dan MPV listrik yang dioptimalkan untuk kebutuhan komersial dan layanan.

Dengan peresmian pabrik ini, VinFast semakin menegaskan perannya dalam membangun rantai nilai kendaraan listrik di Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Asia Tenggara dalam peta industri EV global.

Pabrik Subang pun menjadi tulang punggung ekosistem “For a Green Future” VinFast di Indonesia.

Dalam waktu kurang dari dua tahun beroperasi di Tanah Air, VinFast telah menghadirkan portofolio produk yang beragam dan memperluas ekosistem layanannya secara agresif.

Mulai dari jaringan dealer dan layanan purna jual, pengembangan infrastruktur pengisian daya lewat kolaborasi dengan V-Green, hingga kemitraan dengan perbankan dan institusi keuangan.

Lewat pendekatan inovatif dan berorientasi konsumen, VinFast terus mendorong percepatan transisi menuju mobilitas hijau di Indonesia.

Continue Reading

Trending