Connect with us

Blog

Mobil Listrik Udah Muncul Dari Abad Ke-19!

Bacaan 3 menit

Kalau kita mendengar kata mobil listrik pasti yang kebayang itu kemajuan teknologi bukan? Tapi kenyataanya udah ada sejak abad ke 19 loh yang diciptakan oleh Robert Anderson dari skotlandia. Pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Parker yang merupakan seorang insinyur asal inggris.

Sebetulnya mulai tahun 1800-an dan 1900-an mayoritas mobil pada saat itu menggunakan tenaga listrik. Tapi karena keterbatasan area pengisian ulang listrik jadi ditemukan inovasi mobil yang berbahan bakar bensin.

Ini beberapa kendaraan listrik yang sudah ada sebelum tahun 2000-an, sebelum kita lahir nih kayaknya.

La Jamais Contente (1899)

Mobil listrik tahun 1899
Source: Wikipedia

Kendaraaan ini dibuat oleh insinyur Belgia yaitu Camille Jenaty, mobil ini pun sangat terkenal karena kecepatannya yang banyak memecahkan rekor. Spesifikasinya mobil ini pakai mesin dual motor listrik 25 kW, penggerak pakai poros belakang yang menghasilkan sekitar 68 tenaga kuda. Meskipun cepat mobil ini memiliki aerodinamis yang buruk dengan posisi pengemudi yang tinggi dan sasis yang terbuka.

Baker Model V Victoria (1908)

Source: Hymanltd

Pada saat awal peluncuran kendaraan listrik ini, pembeli pertamanya ialah Thomas A Edison (Penemu Lampu). Kendaraan ini diklaim bisa menempuh jarak hingga 40-60 kml yang dimana pada tahun itu lebih dari cukup. Kendaraan ini cuma bisa untuk 2 penumpang saja.

Heneey Kilowatt

Source: Wikipedia

Ini baru beneran bentukannya mobil ya kaan. Mobil listrik ini diproduksi pada tahun 1950-an yang merupakan hasil gabungan dari perusahaan Henney Coachworks dan National Union Electric Company. Henney kilowatt diproduksi dalam konfigurasi 36 volt dan 72 volt, memiliki kecepatan tinggi yaitu 60 mph. Bisa menempuh perjalanan selama satu jam dengan sekali pengisian daya. Mobil ini pun bisa memuat sebanyak 4 penumpang.

GM EV 1

Source: Wikipedia

Pada tahun 1990an California air resources board (CARB) memperkenalkan peraturan emisi yang jauh lebih ketat. Pada saat itulah para perancangnya membuat proyek kendaraan listrik baru. General Motors meluncurkan GM EV1 pada tahun 1996, mobil yang bisa muat 4 orang ini disesuaikan dengan bentuk yang aerodinamis. GM mengklaim dapat menjangkau hingga 100 mil (160km).

Kalau dilihat dari perkembangan mobil listrik jaman dulu dengan yang sekarang, buat orang awam tetep gak kepikiran gimana cara buatnya? Hahaha. So, kalau kita bisa berkhayal, di abad ke-21 mobil terbang yang ada di film bakal jadi hal yang umum bahkan jadi kendaraan sehari-hari. Sekarang bahan bakar kalau gak listrik ya bensin, kira-kira nextnya bakal apa ya bahan bakarnya?

Yang sekarang punya mobil listrik, cek juga nih simple tips biar baterai mobil listrik kamu awet.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Blog

Pentingnya Spooring dan Balancing Buat Mobil Kamu!

Bacaan 2 menit

Pemilik mobil pasti sudah gak asing dengan istilah spooring dan balancing. Tapi banyak yang cuma tahu itu bagian dari servis, tanpa benar-benar paham gunanya apa. Padahal dua hal ini bukan cuma soal β€œbiar mobil enak dipakai”, tapi juga menyangkut keamanan dan umur pakai ban.

Bayangin mobil yang tiap hari dipakai melewati jalanan penuh lubang, atau polisi tidur. Semua itu bikin komponen kaki-kaki mobil perlahan geser dari posisi idealnya.

Nah, di sini spooring berperan. Sederhananya semacam β€œsetel ulang arah roda”, biar posisinya kembali sejajar seperti pabrikan atur dari awal.

Kalau dibiarkan keluar jalur terlalu lama, efeknya gak main-main. Mobil bisa terasa narik ke salah satu sisi, setir jadi gak stabil, dan paling terlihat, ban habisnya gak rata, satu sisi bisa “botak”, sementara sisi yang lain masih tebal.

Belum lagi, mobil jadi sulit dikontrol, terutama kalau ngebut atau jalan jauh. Di titik itu, spooring bukan lagi soal kenyamanan, tapi soal keselamatan.

Terus, apa bedanya dengan balancing? Banyak yang mengira dua istilah ini sama. Padahal beda fungsi.

Kalau spooring ibaratnya nyetel arah roda, balancing tugasnya bikin roda muter dengan seimbang. Setiap roda itu punya bobot, dan sering kali setelah dipakai atau ganti ban, bobotnya gak lagi rata. Dari situlah muncul getaran di setir atau kabin saat mobil melaju, terutama di kecepatan tertentu.

Balancing bekerja dengan menambahkan timah kecil di velg untuk menyeimbangkan putaran roda. Biar ban muter halus, gak goyang, dan penumpang tetap nyaman.

Ingat, roda itu kontak langsung ke jalan. Jalanan kita kadang mulus, kadang kayak arena off-road mendadak. Jadi wajar kalau keseimbangan roda berubah seiring waktu.

Yang paling penting, spooring dan balancing bagian vital dari perawatan mobil. Sama kayak tubuh manusia yang butuh stretching setelah olahraga berat, kaki-kaki mobil juga perlu dilurusin ulang setelah kerja keras.

Banyak bengkel menyarankan spooring dan balancing tiap 10.000 km atau ketika mulai muncul gejala aneh, kayak setir bergetar, mobil suka belok sendiri, atau ban aus gak merata.

Intinya, jangan tunggu sampai ada masalah besar. Karena biasanya, ketika kamu baru sadar ada yang gak beres, uang yang keluar lebih besar dari biaya spooring dan balancing itu sendiri.

Continue Reading

Blog

Servis Mobil Berdasarkan Waktu atau Kilometer?

Bacaan 2 menit

Pernah bingung kapan waktu yang pas buat servis mobil? Ada yang bilang ikutin jarak tempuh, ada juga yang ngotot harus patokan waktu pemakaian. Nah, dua-duanya sebenarnya penting, tapi cara ngitungnya bisa bikin banyak orang salah kaprah, apalagi kalau mobil sering dipakai di jalanan kota yang macet.

Waktu vs Kilometer, Bedanya Apa?

Buat yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, kondisi jalan yang padat bikin mobil sering nyangkut di kemacetan berjam-jam. Akibatnya, angka odometer gak nambah banyak, padahal mesin terus menyala dan bekerja keras. Jadi, kalau nunggu sampai jarak 10.000 km baru servis, bisa-bisa mesin keburu β€˜ngambek’ duluan.

Makanya, dalam kondisi seperti ini, servis berdasarkan waktu biasanya jauh lebih relevan. Contohnya, mobil bisa mencapai jarak 10.000 km dalam waktu kurang dari 6 bulan kalau jalan lancar. Tapi kalau macet parah setiap hari, bisa saja 6 bulan cuma nambah beberapa ribu kilometer.

Efek Samping Kalau Telat Servis

Masalahnya, saat mobil sering diam lama di tengah macet, campuran bensin dan udara dalam mesin jadi gak ideal. Akibatnya, pembakaran jadi enggak sempurna dan muncul tumpukan karbon di ruang bakar. Lama-lama, performa mesin menurun, bensin jadi lebih boros, dan komponen mesin cepat aus.

Gak cuma mesin, komponen lain seperti rem, transmisi, oli transmisi, ban, cairan pendingin, sampai aki juga ikutan kerja ekstra. Padahal, jarak tempuh mobil gak bertambah banyak. Kalau dibiarkan, kerusakannya bisa merembet ke mana-mana dan bikin biaya perbaikan makin mahal.

Penyebab Rem Blong

Kapan Waktu Ideal Servis Berkala?

Supaya mesin tetap sehat, pabrikan mobil biasanya merekomendasikan servis berkala setiap 6 bulan sekali atau setiap kelipatan 10.000 km mana yang tercapai lebih dulu.

Jadi, walaupun kilometer masih sedikit tapi udah lewat 6 bulan, sebaiknya tetap servis ya. Begitu juga sebaliknya, kalau kilometer udah tembus 10.000 km sebelum 6 bulan, langsung booking servis tanpa perlu nunggu waktunya.

Dengan servis rutin yang tepat, mobil tetap prima, awet, dan gak bikin dompet jebol mendadak. Jadi, mulai sekarang jangan bingung lagi ya, waktu dan kilometer sama-sama penting, tinggal lihat mana yang duluan tercapai. πŸš—βœ¨

Continue Reading

Blog

Posisi Ban Serep Mobil, Pengemudi Pemula Wajib Tahu!

Bacaan 2 menit

Cek ban sebelum mudik penting

Ban serep sering kali jadi β€œpahlawan” saat kondisi darurat, misalnya ketika ban utama bocor di tengah jalan. Tapi percaya atau gak masih banyak pengemudi pemula, terutama wanita yang belum tahu di mana posisi ban serep mobil mereka sendiri.

Padahal, mengetahui letak ban serep itu penting banget. Saat kondisi darurat, kamu jadi gak panik dan bisa cepat minta bantuan atau bahkan mengganti ban sendiri.

Nah, berikut ini penjelasan singkat tentang posisi umum ban serep pada mobil πŸ‘‡

  1. Bagasi Belakang (Bawah Lantai)

Ini posisi paling umum dan mudah ditemukan. Kalau kamu buka pintu bagasi lalu angkat karpet atau pelapis lantai, biasanya di bawahnya ada satu ruang khusus tempat ban serep diletakkan.

Model ini banyak dipakai oleh mobil sedan, hatchback, dan city car.

Tips:
Pastikan area ini gak tertutup barang bawaan saat kamu bepergian jauh, supaya mudah dijangkau saat darurat.

  1. Kolong Belakang Mobil

Banyak mobil SUV dan MPV menaruh ban serep di kolong belakang. Biasanya ban ini tergantung menggunakan sistem pengunci besi atau tuas pengait.

Posisi ini membuat ruang bagasi tetap lega, tapi perlu alat khusus (biasanya sudah tersedia di mobil) untuk menurunkannya.

Tips:
Kalau sering lewat jalan becek atau berlumpur, rajin-rajin periksa kondisi ban serep supaya tidak kotor dan berkarat.

  1. Pintu Belakang

Beberapa mobil SUV model lama atau bergaya adventure punya ban serep yang dipasang di pintu belakang luar. Posisi ini paling mudah terlihat ya, ban serepnya nongol begitu saja.

Model ini praktis karena mudah diakses, tapi pastikan penguncinya selalu dalam kondisi bagus agar ban tidak mudah dicuri atau lepas.

Kenapa Penting Tahu Posisi Ban Serep?

Supaya kamu gak panik saat ban bocor, terutama saat sendirian dan bisa dengan cepat menjelaskan posisi ban serep ke tukang tambal ban atau layanan darurat.

Selain itu, kamu juga bisa belajar ganti ban sendiri sebagai skill dasar pengemudi πŸš™βœ¨

Jadi, mulai sekarang yuk luangkan waktu beberapa menit untuk mengenal mobil kamu sendiri, termasuk letak posisi ban serep. Gak perlu ahli mekanik kok yang penting tahu lokasi dan cara mengaksesnya.

Continue Reading

Trending